PALI, Sumselupdate.com
Pengemudi kendaraan harus ekstra waspada ketika melintas di jalan lintas provinsi penghubung antara Kabupaten PALI dengan Kabupaten Muaraenim, Prabumulih, dan sekitarnya.
Di sepanjang Jalan dari Desa Teluk Lubuk sampai Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim, kondisi jalan sangat rusak parah.
Pantauan di lapangan, selain jalanan yang berlubang, jalan lintas perbatasan Kabupaten Muaraenim-PALI tersebut, behel atau kawat besi bekas cor beton jalan itu nongol alias keluar ke permukaan.
Kondisi jalan yang membahayakan itu, tidak hanya membuat warga setempat resah, namun juga warga Kabupaten PALI.
Salah satunya Nanda (27), warga Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing Kabupaten Muaraenim. Menurutnya, kondisi jalan seperti itu sudah berlangsung cukup lama.
“Sudah lamo dek, sekitar lima tahun terakhir. Nah, caknyo Pemerintah Kabupaten Muaraenim tutup mata akan kondisi jalan di desa kami ini,” tutur Nanda.
Nanda berharap, Pemkab Muara Enim tergugah dan mau memperbaiki jalan ini. “Semoga bae jalan kami ini diperbaiki oleh pemerintah. Kalau bukan mereka, siapa lagi,” harapnya.
Keluhan sama dikemukakan Mardiyanto (35), warga Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Dia mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Dia merasa kesulitan jika mau pergi ke luar kota.
“Jelas kondisi jalan cak ini harus segera diperbaiki oleh dinas terkait. Kalau kondisi jalannyo cak ini terus, kasihan warga pengguna jalan. Tak jarang, dengan kondisi jalan seperti ini, banyak kendaraan mengalami pecah ban, baik itu roda dua dan juga roda empat,” beber Mardi.
Mardi menambahkan, jalan tersebut setiap hari kerap dilewati oleh truk-truk yang berukuran besar milik beberapa perusahaan baik yang ada di Kabupaten PALI maupun yang masih masuk di Kabupaten Muaraenim.
“Seperti PT Pertamina, PT EPI, dan PT Musi Hutan Persada (MHP), sering menggunakan jalan tersebut, tapi sangat disayangkan, pihak perusahan tersebut, seakan hanya menutup mata melihat kondisi jalan yang seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPD Teluk Lubuk, H Arifai mengaku, sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut, namun selalu gagal. Dia berharap upaya perbaikan insfrastruktur seperti dilakukan Pemkab PALI, di mana warganya tanpa demo, ruas jalan sudah diperbaiki pemerintah.
“Sebenarnya, warga inginnya demo dan menutup jalan, tetapi saya cegah karena itu tidak menyelesaikan masalah. Saya berharap supaya pemerintah tergerak memberi perhatian, sehingga warga tidak ada yang bertindak sendiri,” imbuhnya. (adj)