Jakarta, Sumselupdate.com — Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilu 2024 agar damai, jujur, dan adil. Aptisi menginginkan Pemilu 2024 tidak membawa perpecahan di tengah masyarakat dan mengajak kampus perlu berkontribusi dalam menjaga persatuan di Pemilu 2024.
Ketua Aptisi Budi Djatmiko mengatakan, sebanyak 4.300 perguruan tinggi yang tergabung dalam Aptisi menyatakan siap mengawal Pemilu 2024 agar berjalan jujur, adil, bermartabat, dan damai.
“Aptisi prihatin agar tidak terulang lagi kejadian saling ribut, terpecah belah di tengah-tengah kita. Jadi kita ingin pemilu jujur, adil, bermartabat, dan damai,” ujar Budi kepada wartawan usai mendeklarasikan “Pemilu 2024 Damai” di Hotel Santika, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (10/2/2024).
Deklarasi tersebut diwakili oleh 20 lebih pimpinan perguruan tinggi yang menyampaikan beberapa seruan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Budi menegaskan, tujuan deklarasi ini sebagai wujud kepedulian para civitas akademica kampus terhadap keberlangsungan demokrasi di Indonesia yang bersih, jujur, dan berkeadilan.
“Demi persatuan dan kesatuan bangsa, diharapkan kesadaran kita semua untuk menahan diri untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat menggagalkan pemilu atau membuat pemilu kacau,” tutur Budi.
Delapan poin deklarasi Aptisi agar Pemilu 2024 berjalan damai, yakni pertama, mengajak semua pihak saling menjaga stabilitas kehidupan demokrasi berbangsa dan bernegara serta berhenti menyalahkan satu sama lain yang cenderung tendensius. Kedua, saling mengoreksi diri dan memprioritaskan mana yang lebih utama untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara demi masa depan kehidupan demokrasi bangsa.
Ketiga, mari kita bersama mendorong stakeholder terkait untuk mewujudkan reformasi partai politik demi terwujudnya demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Keempat, Aptisi mengimbau kepada seluruh pejabat kampus dan akademisi yang mempunyai kerabat, keluarga maupun saudara menjadi caleg atau tim sukses salah satu calon, tidak membawa institusi pendidikan ke dalam politik praktis. Hal tersebut penting agar marwah dan keutuhan kampus sebagai forum intelektual tetap terjaga.
Kelima, bagi seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berjumlah 4.356, mari kita bersama berupaya untuk menurunkan suhu politik yang berpotensi memecah belah persatuan serta kesatuan bangsa dengan mendorong terciptanya pemilu yang damai, penuh kegembiraan dan persaudaraan dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
Keenam, Aptisi mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani dan tanpa intervensi pihak manapun pada 14 Februari 2024. Ketujuh, Aptisi menghimbau kepada masing-masing pasangan capres-cawapres serta pendukungnya untuk menghentikan ujaran-ujaran kebencian, hoax serta isu-isu lainnya yang dapat memecah bela persatuan dan kesatuan bangsa.
Kedelapan, siapapun pasangan capres-cawapres terpilih nanti, kami menyerukan agar dapat menata kembali kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan ide, cita-cita bangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan kepada segenap komponen bangsa untuk bersatu mendukung pasangan capres-cawapres terpilih dan hasil Pemilu 2024 sebagai hasil akhir dari pesta demokrasi.(bsc)