Jakarta, Sumselupdate.com – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Arzeti Bilbina menilai masih banyak kekurangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama dari variasi menu dan kecukupan gizi bagi pelajar sasaran program.
“Kami memberikan apresiasi terhadap realisasi pelaksanaan Program MBG yang telah sepekan berjalan. Kendati demikian kami menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait penyempurnaan program ini di mana banyak pelajar mengeluh tentang variasi makanan yang relatif monoton,” ujar Arzeti Bilbina, Selasa (14/1/2025).
Menurut Arzeti, menu monoton membuat anak enggan menyantap sajian dari MBG. Siswa cepat bosan karena menu yang disajikan relatif sama dari hari ke hari. Apalagi jika ada makanan yang kurang enak.
Selain sajian monoton, kata Arzeti ada juga menu makanan belum sesuai dengan pedoman ‘Isi Piringku’ yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan. Ada ketidakseimbangan standar gizi dari sajian makanan Program MBG.
“Beberapa menu belum memenuhi standar gizi seimbang. Proporsi karbohidrat, protein dan sayuran masih perlu diperhatikan,” katanya.
Dikatakan laporan terkait variasi menu yang monoton dan gizi tak seimbang diterima Komisi IX dari berbagai berbagai wilayah. Di Palembang, Sumatera Selatan, Komisi IX menerima keluhan terkait menu yang kurang variatif dan tidak lengkap. Beberapa daerah di Jawa Timur mengeluh ketidaksesuaian menu dengan ‘Isi Piringku’ serta distribusi susu yang belum merata.
“Kawasan Indonesia Timur banyak keluhan terkait ketersediaan dan kualitas bahan baku,”katanya.
Arzeti menilai pemerintah harus bergerak cepat merespons berbagai keluhan dan masukan masyarakat terkait Program MBG.
Pemerintah pusat misalnya bisa meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan ketat kepada jasa katering penyedia program MBG.
“Penyedia katering misalnya harus memperhatikan keseimbangan gizi serta variasi menu agar sesuai dengan kebiasaan makan dan ketersediaan bahan pangan lokal,” katanya.
Komisi IX lanjut Arzeti, telah berkomunikasi dengan stake holder Program MBG seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Dikdasmen, Badan Gizi Nasional terkait penyempurnaan program. Sejauh ini pemerintah merespons positif berbagai masukan dari masyarakat.
“Kami di Komisi IX terus memantau dan mendorong pemerintah agar program MBG ini dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat optimal bagi peningkatan gizi anak bangsa,” tegasnya.