Anggota Komisi IX DPR Sebut Banyak Keluhan Variasi Menu MBG

Penulis: - Rabu, 15 Januari 2025
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Arzeti Bilbina.

Jakarta, Sumselupdate.com – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Arzeti Bilbina menilai masih banyak kekurangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama dari variasi menu dan kecukupan gizi bagi pelajar sasaran program.

“Kami memberikan apresiasi terhadap realisasi pelaksanaan Program MBG yang telah sepekan berjalan. Kendati demikian kami menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait penyempurnaan program ini di mana banyak pelajar mengeluh tentang variasi makanan yang relatif monoton,” ujar Arzeti Bilbina, Selasa (14/1/2025).

Bacaan Lainnya

Menurut Arzeti, menu  monoton  membuat anak  enggan menyantap sajian dari MBG. Siswa cepat bosan karena menu yang disajikan relatif sama dari hari ke hari.  Apalagi jika ada makanan yang  kurang enak.

Selain sajian monoton, kata Arzeti ada juga menu makanan  belum sesuai dengan pedoman ‘Isi Piringku’ yang dikampanyekan Kementerian Kesehatan. Ada ketidakseimbangan standar gizi dari sajian makanan Program MBG.

“Beberapa menu belum memenuhi standar gizi seimbang. Proporsi karbohidrat, protein dan sayuran masih perlu diperhatikan,” katanya.

Dikatakan laporan terkait variasi menu yang monoton dan gizi tak seimbang  diterima Komisi IX dari berbagai berbagai wilayah. Di Palembang, Sumatera Selatan, Komisi IX menerima keluhan  terkait menu yang kurang variatif dan tidak lengkap. Beberapa daerah di Jawa Timur mengeluh ketidaksesuaian menu dengan ‘Isi Piringku’ serta distribusi susu yang belum merata.

“Kawasan Indonesia Timur  banyak keluhan  terkait  ketersediaan  dan kualitas bahan baku,”katanya.

Arzeti menilai pemerintah harus bergerak cepat  merespons berbagai keluhan dan masukan masyarakat terkait Program MBG.

Pemerintah pusat misalnya bisa meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan ketat kepada jasa katering penyedia program MBG.

“Penyedia katering misalnya harus memperhatikan keseimbangan gizi serta variasi menu agar sesuai dengan kebiasaan  makan  dan  ketersediaan  bahan  pangan  lokal,” katanya.

Komisi IX lanjut Arzeti, telah berkomunikasi dengan stake holder Program MBG seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Dikdasmen, Badan Gizi Nasional terkait penyempurnaan program. Sejauh ini pemerintah merespons positif berbagai masukan dari masyarakat.

“Kami  di  Komisi  IX terus  memantau  dan  mendorong  pemerintah  agar  program  MBG  ini  dapat  berjalan  lebih  baik  dan  memberikan  manfaat  optimal  bagi  peningkatan  gizi  anak  bangsa,” tegasnya.

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.