Anggota Komisi III DPR Minta Pimpinan KPK Baru Jaga Kepercayaan Rakyat

Penulis: - Jumat, 13 Desember 2024
Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid.

Jakarta, Sumselupdate.com – Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid optimistis pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru bisa bekerja dengan baik.

Dia juga meminta para komisioner komisi antirasuah untuk menjaga kepercayaan rakyat. Apalagi saat ini dukungan masyarakat kepada KPK masih sangat besar dalam pemberantasan korupsi.

Bacaan Lainnya

“Dukungan masyarakat masih besar kepada KPK dibanding lembaga lain. Tapi mohon pimpinan baru mempertahankan kepercayaan yang ada,” ujar Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Anggota Komisi III DPR RI itu menyoroti penanganan kasus korupsi di KPK yang diduga masih tebang pilih. Hal ini harus dijadikan sebagai koreksi bagi KPK agar penanganan kasus korupsi ke depan lebih profesional.

Mantan Wakil Ketua MPR itu mengatakan, kerap muncul dugaan publik bahwa ada sejumlah kasus yang terjadi di lembaga penegak hukum bukanlah proses hukum, tapi proses politik.

Kondisi iu dinilai sangat berbahaya dan akan meruntuhkan independensi KPK serta membuat kepercayaan publik hilang.

“Maka pimpinan KPK yang baru harus membalik persepsi publik dengan cara bekerja secara transparan. Tidak ada tekanan dari eksekutif, tidak ada tekanan politik yang masuk. Tidak ada proses tebang pilih,” tuturnya.

Legislator asal Dapil Jawa Timur X Lamongan dan Gresik itu meminta pimpinan KPK yang baru untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemberantasan korupsi, sehingga proses penanganan korupsi bisa berjalan dengan lebih baik.

”Semua birokrasi punya sistem digital. Tapi kalau mau lapor, sistem digitalnya kadang mati. Pengaduan itu kadang tidak serius. Termasuk di KPK,” jelasnya.

Dalam setahun, ada ribuan pengaduan yang masuk ke KPK. Hasil pengaduan itu kemudian dipetakan, kemudian dilakukan penyelidikan, sampai penyidikan.

Namun, jangan sampai pengaduan itu di-setting untuk menjadikan seseorang sebagai tersangka kasus korupsi.

Dia pun meminta agar pemberantasan korupsi memanfaatkan teknologi, sehingga semuanya transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penanganan kasus. Masyarakat bisa ikut memantau.

“Saya berharap proses pemberantasan koruspi juga melibatkan teknolohgi yang canggih, selain penyadapan,” jelas politisi asal Bawean, Gresik, Jawa Timur itu.

Menurut Gus Jazil, teknologi bisa menjembatani dalam penanganan korupsi. Para anak muda bisa membantu menciptakan sistem yang transparan, supaya tidak ada dugaan permainan, dan prosesnya berjalan dengan benar.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.