Amankan Pilkada, Polres Muba Kerahkan Personil Gabungan

Jumat, 23 September 2016

Sekayu, Sumselupdate.com – Menghadapi perhelatan pemilihan kepala daerah 2017 mendatang, Polres Musi Banyuasin (Muba) akan menyiagakan 650 personil gabungan dari Polri, TNI dan Linmas dengan disebar ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), daerah rawan dan lainnya.

“Kita sudah melakukan pendataan, jadi ada sebanyak 650 personil disiapkan untuk melakukan pengamanan. Selama Pilkada ini, kita berusaha menjaga agar situasi dan kondisi tetap aman,” ujar Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, kemarin, di Gedung KPUD Muba.

Dikatakan perwira berpangkat melati dua ini, jumlah personil tersebut terdiri dari 300 personil dari Polres Muba, 65 personil Brimob Polda Sumsel, 139 personil BKO Polda Sumsel dan 31 personil TNI dari Kodim 0401. Kemudian anggota Linmas dan anggota cadangan yang dapat ditempatkan sesuai dengan keadaan.

“Setiap TPS untuk situasi aman akan ditempatkan satu TPS dua personil, jika keadaan tidak baik maka akan ditambah. Untuk pengawalan melekat akan kita seleksi terlebih dahulu secara ketat, karena untuk pasangan atau peserta Pilkada,” terangnya.

Advertisements

Lanjut mantan Kapolres Banyuasin ini, dari pemetaan yang dilakukan, daerah perbatasan dan perairan termasuk dalam ketegori rawan. Sebab, untuk daerah perbatasan dikhawatirkan terjadi mobilisasi masa, sedangkan di daerah perairan keamanan logistic yang dikhawatirkan.

“Jadi untuk daerah rawan tersebut, pengamanan nya kita tingkatkan,” tegas dia.

Kendati begitu, Julihan mengaku untuk pengamanan Pilkada 2017, pihaknya masih terganjal persoalan anggaran yang hingga kini belum dikucurkan Pemkab Muba. Dimana sebelumnya, Polres Muba mengajukan sebesar Rp10 miliar untuk pengamanan Pilkada Muba.

“Kita berharap anggaran segera dikucurkan, sebab sampai sekarang belum ada. Kita ajukan sebesar Rp10 miliar,” imbuhnya. (est)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.