Palembang, Sumselupdate.com – Hasil evaluasi kebakaran lahan dan hutan yang terbakar di wilayah Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan dari 426 ribu hektar lahan gambut, 74 persennya merupakan lahan konsesi.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Sigit Wibowo mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi luas areal terbakar sepanjang 2015, dari hasil pemantauan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) secara digitasi lebih dari total 736.563 hektar, dari 5 kabupaten se-Sumsel. Seperti OKI, Banyuasin, Muba, Mura, dan Muaraenim.
“Dari total lahan gambut yang terbakar seluas 426.826 hektar, 74 persen di lahan konsensi,” kata saat rapat Rapat Koordinasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel di Griya Agung, Jumat (22/1).
Dia menambahkan, dalam upaya pencegahan terjadinya kembali kebakaran lahan dan hutan, pihaknya akan melakukan deteksi dini pemantauan hotspot. Melakukan pemanfaatan sistem peringatan dini dari BMKG, dan pembuatan perda pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Untuk pembentukan Badan Restorasi Gambut sesuai Perpres No 1 Tahun 2016 dengan tugas mengkoordiansikan dan memfasilitasi restorasi lahan gambut.
“Rencana kerja singkat melakukan sosialisasi ke daerah provinsi. Penyusunan masterplan restorasi gambut (penyempurnaan dan kelengkapan) serta rencana operasional di lapangan,” tambahnya.
Rapat tersebut diikuti oleh Kapolda Sumsel, Kasdam, Danrem Garuda Dempo, Danlanal, beberapa bupati/wako, dan perusahaan HTI ataupun perkebunan. (erk)
