Palembang, Sumselupdate.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel berencana membentuk tim pemantau untuk mengatisipasi terulangnya kembali kebakaran lahan dan hutan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Kapolda Sumsel Irjen Djoko Prastowo mengatakan, rapat koordinasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo yang mengamanatkan kepadanya agar tidak terjadi lagi pada 2016.
“Ada satu perkerjaan rumah terhadap saya, yakni Sumsel tidak boleh ada asap. Kami tidak ingin, kebakaran lahan dan hutan 2015 terulang kembali. Karena dampaknya sangat besar dan luas, mulai dari ekonomi, transportasi, ispa, pendidikan,” katanya saat rapat koordinasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Sumatera Selatan, di Griya Agung, Jumat (22/1).
Dia menambahkan, untuk mencegah terulangnya kembali, anggota TNI/Polri siap untuk membantu. Apakah itu dengan membuat kanal, embung, ataupun sarana pemadam.
“Presiden menegaskan, Kapolda, pangdam akan dicopot kalau masih terjadi kebakaran lahan dan hutan. Nanti akan dibentuk tim pemantau dari provinsi, kabupaten, kecamatan, desa. Kalau kapolres tidak nongol di tempat, akan saya dicopot,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Kapolda tidak berencana untuk mencari kesalahan atas kejadian yang telah terjadi. Melainkan, mengajak semua pihak untuk memperbaiki kesalahan yang lalu. (erk)