Probolinggo, Sumselupdate.com – Polisi telah menyiapkan 500 personel untuk mengamankan jalannya rekontruksi kasus pembunuhan di Padepokan Dimas Kanjeng. Ratusan personel itu berasal dari Brimob dan Sabhara.
“Kita siapkan 2 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob dan 2 SSK Sabhara serta 1 SSK on call,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syaifuddin di Padepokan Dimas Kanjeng, dilansir detik.com, Senin (3/10/2016).
Arman menyebut ratusan petugas disiagakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan selama proses rekontruksi.
Dia juga menyebut sterilisasi di dalam Padepokan Dimas Kanjeng juga sudah dilakukan selama dua hari berturut turut. “Termasuk senjata tajam. Sterilisasi kita lakukan terhadap santri maupun orang luar yang keluar masuk dengan melakukan pemeriksaan dan mencatat,” ungkap Arman.
Untuk lokasi rekonstruksi, Arman menyebut lokasi utama rekonstruksi digelar di Padepokan Rahmatan Lil Alamin di kompleks Padepokan Dimas Kanjeng.
“Rekonstruksi dilakukan di dalam kompleks Padepokan. Untuk agenda lain dilakukan setelah rekonstruksi,” ujar dia.
Rekonstruksi kasus pembunuhan akan dihadiri 5 dari 10 tersangka salah satunya Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi yang disebut sebagai otak pembunuhan Abdul Ghani yang tak lain satu dari sembilan sultan atau orang kepercayaan Taat Pribadi yang bertugas mencari serta merekrut santri. (pto)