36 Prajurit TNI AD Positif COVID-19, Mayoritas Tanpa Gejala

Senin, 20 Juli 2020

Manokwari, Sumselupdate.com-Sebanyak 36 anggota TNI Angkatan Darat (AD) terkonfirmasi positif COVID-19 di Manokwari, Papua Barat. Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Papua Barat Arnold Tiniap mengatakan, para prajurit dalam kondisi cukup baik.

Arnold menjelaskan, dari 36 prajurit itu sebagian besar tidak menunjukkan adanya gejala, meskipun dari hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (RT-PCR) menunjukkan hasil positif.

“Sebagian besar tanpa gejala, beberapa dari mereka ada yang mengalami gejala ringan. Hanya satu yang mengalami gejala serius dan sempat kita infus, tapi pagi tadi infus sudah lepas. Kondisinya sekarang sudah lebih bagus,” ucap Tiniap di Manokwari, Senin (20/7/2020).

TNI Angkatan Darat belum lama ini mengirim 411 pasukan bawah kendali operasi (BKO) ke Papua Barat untuk mempercepat pembentukan kodim dan koramil di sejumlah daerah. Mereka didatangkan dari Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam IX/Udayana, Kodam XII/Tanjungpura, Kodam XIII/Merdeka, Kodam XIV/Hasanuddin, Kodam Jaya serta Kodam Iskandar Muda.

Advertisements

Ratusan prajurit ini terdiri dari perwira 49 orang, Bintara 234, dan Tamtama 128 orang. Setelah tiba di Manokwari mereka menjalani pembekalan selama 14 hari sejak 2 hingga 15 Juli 2020.

Usai pembekalan, mereka akan ditugaskan di satu kodim organik dan enam kodim persiapan. Di Kodim 1809/Teluk Bintuni akan ditempatkan 59 orang, Kodim persiapan Sorong Selatan 59 orang, Kodim persiapan Maybrat 59 orang, Kodim persiapan Tambrauw 59 orang, Kodim persiapan Manokwari Selatan 58 orang, Kodim persiapan Pegunungan Arfak 58 orang dan Kodim persiapan Teluk Wondama 59 orang.

Arnold menambahkan, saat ini, semua masih dirawat di RSU Papua Barat dengan pengawasan ketat baik petugas kesehatan rumah sakit maupun dari Kodam XVIII/Kasuari.

“Satu orang yang sempat diinfus masih di ruang IDG (instalasi gawat darurat). Sedangkan yang lain kami isolasi di bangsal,” ujarnya lagi.

Arnold berharap seluruh anggota BKO ini sembuh dan bisa dikembalikan ke kesatuan untuk menjalankan tugas mereka.

“Sesuai prosedur setelah 10 hari dirawat nanti semua akan dipantau. Diambil usapan (swab) di tenggorokan untuk diperiksa lagi. Kalau hasilnya negatif dua kali berturut-turut maka akan dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (18/7/2020), Tiniap mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan Papua Barat terdapat 36 prajurit TNI Angkatan Darat yang akan bertugas di provinsi tersebut positif COVID-19. Sesuai permintaan panglima Kodam 36, 19 tersebut sudah dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat di Manokwari.

Ia menjelaskan, prajurit TNI Angkatan Darat tersebut diketahui positif COVID-19 saat melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ke tempat tugas. Sebab itu, pemerintah provinsi Papua Barat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kodam XVIII/Kasuari dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Papua Barat.

Asisten Teritorial Kodam XVIII/ Kasuari Kolonel Inf. Hengky Yuda Setiawan yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa ada 411 prajurit TNI Angkatan Darat yang didatangkan dari seluruh Kodam yang ada di Indonesia guna membantu tugas Kodim persiapan di Provinsi Papua Barat.

Ia menyampaikan, prajurit BKO tersebut tiba di Manokwari secara bertahap sejak 28 Juni hingga 2 Juli 2020 dengan menggunakan pesawat. Dari daerah asal prajurit tersebut tentunya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan penerbangan ke Papua Barat.

Dikatakan bahwa segala tiba di Manokwari dan sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah tempat bertugas prajurit tersebut melakukan pemeriksaan kesehatan dan ditemukan 36 prajurit positif virus Corona.

Menurutnya, 36 prajurit BKO yang terkonfirmasi positif COVID-19 awalnya direncanakan berangkat ke tempat tugas Kodim persiapan Kabupaten Sorong Selatan, Maybrat, dan Tambrauw. Namun karena ditemukan positif virus Corona sehingga tidak diberangkatkan dan telah menjalani isolasi.

“Kami bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat telah melakukan pemeriksaan swab terhadap seluruh prajurit BKO di Papua Barat tersebut dan lainnya masih menunggu hasil,” tambah dia.(adm/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.