2021 Trans Musi Dapat Subsidi Lagi Dari Pemkot Rp17-19 Miliar

Selasa, 24 November 2020
Kepala Dishub Kota Palembang, Agus Rizal

Palembang, Sumselupdate.com – Berkali-kali mendapatkan subsidi, tahun depan dana yang akan dikucurkan Rp17 miliar – Rp19 miliar untuk operasional 3 koridor Trans Musi. Pemerintah Kota Palembang mengharapkan dengan dana tersebut dapat meningkatkan pelayanan Trans Musi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Agus Rizal mengatakan, tahun depan skema pemberian subsidi akan diubah. Dimana dari awalnya dari Pemkot Palembang melalui Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD), 2021 nanti penganggaran akan dilakukan oleh Dishub.

“Setelah masuk dalam skema penganggaran Dishub, nilai subsidinya tahun depan Rp17 miliar – Rp19 miliar, sekarang sedang tahap pembahasan Banggar (Badan Anggaran),” katanya, Selasa (24/11/2020).

Sementara 2020 ini subsidi Trans Musi Rp25 miliar, tetapi karena Covid-19, ada recofusing anggaran sehingga yang didapatkan Rp10 miliar. “Dengan berubahnya skema penganggaran ini, akan ada perubahan lainnya, seperti pengawasannya akan kita perbaiki, supaya Trans Musi lebih profesional lagi,” katanya.

Untuk aturan baru ini, maka pihaknya saat ini sedang melakukan revisi Perwali 97 tentang pemberian subsidi untuk angkutan perkotaan. Subsidi tersebut diperuntukan bagi biaya operasional tiga koridor di 2021. Sako – PIM, Plaju – PS Mall, Pusri – PS Mall.

“Tahun ini memang ada empat yang disubsidi, tapi karena trayek Karyajaya – Jakabaring sepi, maka kita vakumkan dulu jalur ini,” katanya.

Menurutnya, sebenarnya ada sembilan koridor yang telah dirancang oleh pihaknya. Tetapi koridor Alang-Alang Lebar – Dempo masuk dalam program subsidinya dialihkan dari APBD ke APBN.

Sementara saat ini Trans Musi pun saat ini mendapatkan subsidi dari Kemenhub untuk tiga koridor lain. Namun ketiga koridor ini dikelola oleh PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ). Jalur Asrama Haji – Alang-Alang Lebar (AAL), Jalur Asrama Haji – Sako dan Plaju – Tegal Binangun – OPI.

“Tiga koridor subsidi dari pusat ini akan saat ini masih gratis sampai akhir desember. Kemudian tahun depan walaupun masih subsidi biaya operasional, diberlakukan tarif berbayar,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.