2 Tersangka Narkotika Jaringan Malaysia-Indonesia Yang Dimiskinkan BNN RI Ternyata Bukan Orang Sembarang

Penulis: - Kamis, 10 Oktober 2024
2 Tersangka Narkotika Jaringan Malaysia-Indonesia Yang Dimiskinkan BNN RI Ternyata Bukan Orang Sembarang

Palembang, Sumselupdate.com- Terungkap sindikat jaringan narkoba internasional yang dilakukan BNN RI termasuk dengan upaya memiskinkan melalui penerapan Undang-Undang TPPU terhadap tiga warga palembang ini menyingkap siapa sosok dari para pelaku tersebut.

Salah satunya adalah HI atau Himawan Teja sosok salah satu tersangka yang ditangkap BNN RI atas peredaran narkoba seberat 1.044 gram itu termasuk salah satu pelaku yang dijerat dengan UU TPPU atau Money Laundry.

Bacaan Lainnya

Menyisir laman SIPP PN Klas 1A Palembang, Himawan Teja beralamatkan di Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.

Dalam tindak TPPU, sejumlah harta dari Himawan disita diantaranya 11 unit ruko, 2 bidang tanah kosong, 1 Unit Mobil Mitsubishi Eclipse Cross, dan 2 Buku Tabungan beserta isinya.

Lalu seperti apa sosok Himawan Teja dilingkungan tempat tinggalnya?

TT(49) salah satu warga yang merupakan tetangga dari Himawan Teja menjelaskan sosok yang dikenal ramah dilingkungan.

Terutama istrinya yang berinisial PS (48) dikenal orang yang aktif dalam bersosialisasi dilingkungan tempatnya.

“Kalau suaminya itu saya tahu dia pengusaha, tapi usaha apa saya tidak tahu, yang sering terlihat itu istrinya bahkan termasuk orang yang begitu dermawan, “ucapanya saat ditemui, kamis (10/10/2024).

Contoh ke dermawan yang paling teringat kala perayaan HUT RI lalu, PS (49) diketahui memberi sumbangan paling besar untuk kegiatan perayaan tersebut meski diketahui saat itu suaminya Himawan Teja telah tertangkap lebih dulu pada awal bulan Mei.

“Walaupun warga sini tahu kalau dia ada masalah, tapi dia masih kadang aktif di kegiatan masyarakat mungkin gak mau nunjukin masalah dia, ” Ucapnya.

Himawan disebut merupakan seorang mualaf, dia dan istrinya sudah lebih dari sepuluh tahun sudah menjadi warga di 30 Ilir tersebut.

Memiliki tiga orang anak, anak sulungnya disebut sudah berkeluarga, dan anak tengah masih tinggal satu atap, sementara bungsu disebut bekerja di Singapura.

Sementara satu tersangka lainnya yakni LM alias Leni Marlina yang berada di Jalan Sei Seputih, Kelurahan Lorok Pakjo.

Rumah putih konsep mediterania dengan pagar tinggi lebih dari empat meter yang tepat berada di sebelah kanan saat masuk ke Lorong Sei Seputih ini tersegel garis warna biru berlabel BNN RI.

Diketahui, dikediaman Leni inilah dia dan Himawan ditangkap dengan barang bukti berupa shabu-shabu seberat 1.044 gram.

“Tanah dan bangunan ini telah disita oleh penyidik direktorat TPPU Badan Narkotika Nasional,” Tulis plang merah yang tertempel di pagar rumah milik Leni Marlina.

Warga sekitar mengaku jika sosok Leni Marlina dan keluarganya merupakan orang baru di lingkungan tersebut.

Lantas, siapa sebenarnya LM ? Dari pengakuan sejumlah warga setempat LM ini ternyata inisial nama dari Lina Marlina.

“Saya dua kali diundang saat mereka sedekahkan rumah baru, karena rumah ini memang betul-betul baru dibangun. Hanya ketemu sama suaminya kalau dengan istrinya tidak sempat karena sepertinya sedang sibuk saat itu,” ungkap salah seorang tetangga LM yang enggan menyebut namanya, (10/10).

Sepengetahuan tetangganya, suami LM adalah pensiunan anggota TNI yang sebelumnya bertugas di Kota Prabumulih.

LM memiliki tiga orang anak yang sudah besar, satu laki-laki dan dua orang perempuan. Ketiga anaknya itu merupakan anak LM dari perkawinannya dengan pensiunan TNI ini.

Meski begitu, si tetangga tak menampik jika suami LM ini dikenal baik dan kerap bergaul dengan para tetangga. Ini berbanding terbalik dengan kelakuan LM yang dinilainya enggan bergaul dan kerap menutup diri dengan warga sekitar.

“Kalau yang kami lihat memang istrinya itu sepertinya yang banyak tingkah. Bahkan, setelah penangkapan warga sempat memarahi suaminya kalau tahu bandar narkoba sudah lama diusir dari sini,” celoteh seorang ibu-ibunya yang mengaku telah mengetahui jika LM ditangkap oleh petugas BNN RI.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.