Warga PALI Mandi Hujan Saat Nonton Pesta Rakyat

Aksi artis Ibukota saat menghibur penonton dalam pesta rakyat memeriahkan HUT ke-3 Kabupaten PALI, Sabtu (23.4) malam

PALI, Sumselupdate.com –Puncak pesta rakyat hari jadi ke-3 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diguyur hujan, Sabtu (23/4) malam. Meskipun begitu, acara berlangsung sesuai dengan agenda.

Sebagian masyarakat rela mandi air hujan untuk melihat aksi goyangan dan nyanyian lagu yang dibawakan artis ibukota. Seruni Bahar, Tiara Bahar, dan Dinda KDI.

Bacaan Lainnya

Namun, ada juga  penonton sangat kecewa dengan panggung yang membelakangi Tribun Gelora November, Komperta Pendopo. Alhasil saat hujan penonton hanya bisa mendengarkan lagu nyanyian oleh ketiga artis.

“Biasanya  setiap ada acara, panggung selalu menghadap ke tribun ini (Gelora November). Jadi masyarakat sangat menikmati nyanyian melihat artis di panggung sambil duduk di tribun, kalau panggung seperti ini, kami sangat kecewa, apalagi dengan kondisi hujan, kami tidak bisa menonton karena ada dibelakang tribun,” kata Ridho, satu di antara ribuan warga Pendopo yang menonton, Sabtu (23/4) malam.

Sementara itu, para stan yang berjual di lapangan bola kaki Gelora November, mengaku, jauh dari harapan untuk mendapatkan keuntungan dari beberapa aneka ragam jualan yang dijajaki kepada pengunjung.

Seperti yang disampaikan Nadia kepada media ini. Dia mengaku tempat yang disediakan oleh  panitia tidak mendukung, di mana saat hujan lapangan bola itu menjadi banjir serta lumpur sehingga mengurangi minat para pembeli untuk datang ke stan.

“Stan ini, kami buka mulai tanggal 21 sampai 24 April, tiap malam diguyur hujan jadi lapangan bola ini jadi banjir dan becek, pengunjung jadi malas untuk datang ke stan, ini jauh dari harapan kami untuk mendapat keuntungan,” kesal Nadia, seraya mengatakan ada 33 stan.

Selain banjir dan becek di area stan, Nadia, bersama pemilik stan lainnya mengeluhkan bau busuk rumput lapangan sepak bola yang terendam air.

“Jangan pengunjung, kami sebagai pedagang sangat tidak nyaman bau busuk rumput yang digenangi air, semoga tahun depan tidak terulangi lagi,” jelas Nadia.

Sementara, Gentares Nainggolan, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten PALI selaku panitia PALI Expo dan Pesta Rakyat, beralasan  panggung yang membelakangi Tribun Gelora November, agar jika sore hari panggung tidak berhadapan langsung dengan sinar matahari sehingga penonton tidak kepanasan.

Dirinya juga mengaku bahwa dalam PALI Expo ini belum maksimal dikarenakan faktor hujan yang tidak bersahabat.

“Kita tahu, cuaca akhir-akhir ini hujan. Sehingga membuat lapangan pada bazar becek. Namun, kami telah mengupayakan untuk menimbun daerah yang becek dengan pasir. Untuk memberikan kenyamanan pada pengunjung,” tambah Gentares. (adj)

Yuk bagikan berita ini...

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.