Truk ODOL Kembali Merenggut Nyawa di Jalan MP Mangkunegara, Ini Solusi Pemkot Palembang

Penulis: - Senin, 20 Mei 2024
ODOL saat diamankan di simpang empat Simpang Jalan Noerdin Pandji, Senin (20/5/2024)

Palembang, sumselupdate.com – Lagi-lagi truk Over Dimension Over Loading (ODOL) merenggut nyawa pengendara motor di Jalan MP Mangkunegara, Senin (20/5/2024) pukul 10.00 WIB.

Pemerintah Kota Palembang telah memiliki jam yang mengatur jam keluar truk dan jalur yang sudah ditentukan sesuai dengan Perwali 26 tahun 2019.

Bacaan Lainnya

Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, Perwali tersebut sedang dalam tahap perubahan karena dinilai sudah tidak efektif lagi.

Dimana semula truk bertonase berat/ODOL ini keluar jam 09.00 WIB-15.00 WIB, diubah dalam Perwali baru menjadi jam 09.00 WIB-13.00 WIB.

“Dengan rute Boom Baru-Residen Abdul Razak-Noerdin Pandji – Harun Sohar,” kata Ratu Dewa usai meninjau kecelakaan dan pos penjagaan ODOL di Noerdin Pandji, Senin (20/5/2024).

Baca juga : Menyalahi Aturan Melintas, Puluhan Truk ODOL Terjaring Razia

Soal masih adanya truk yang nakal keluar di siang hari bukan pada jamnya, Pemkot Palembang memastikan sudah ada Posko Penjagaan di Noerdin Pandji dengan koordinasi antara Polrestabes dan Dinas Perhubungan.

Pihaknya juga menekankan agar dioperasikan Jembatan Timbang yang ada di Kertapati, untuk memfilter ODOL kendaraan yang masuk ke Palembang.

Selain merevisi Perwali agar waktu lewat truk ODOL di jalanan Palembang sedikit di siang hari, dan Jembatan Timbang, Ratu Dewa juga berencana berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga : Minta Andil Benahi Lalu Lintas di Muba, Tertibkan Truk ODOL

“Rabu nanti saya akan bertemu Kemenhub dan mencari solusi dan percepatan peminjaman tempat parkir ODOL sehingga kendaraan bertonase besar tidak lagi masuk ke Palembang,” katanya.

Ratu Dewa mengatakan ini juga sebagai tindak lanjut dari surat yang pernah dilayangkan Pemkot Palembang ke BPTD Sumsel soal peminjaman lahan di Karyajaya sebagai tempat parkir ODOL.

“Karena yang di Noerdin Pandji ini kapasitas terbatas hanya 50 kendaraan saja,” katanya. (Iya)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.