Sekayu, Sumselupdate.com – Guna meningkatkan sumber daya manusia atau SDM lokal, Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkolaborasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Pemerintah Kabupaten Muba, menggelar Pelatihan Welder Bidang Migas di Batam, Kepulauan Riau pada 7 sampai dengan 21 Februari 2025.
Adapun KKKS yang ikut terlibat dalam Program Sinergi Muba Vocational Center (MVC) KKKS Medco E&P Indonesia, Medco E&P Grissik Ltd., PHR Region 1 Zona 1 Jambi Merang (PHE JM), PHR Region 1 Zona 1 Pendopo Field, PHR Region 1 Zona 4 Ramba Field, Repsol Sakakemang BV, dan Tately NV.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK MIgas Perwakilan Sumbagsel, Safei menjelaskan program pelatihan wender yang diikuti 34 peserta ini, menjadi langkah untuk memperkuat kapasitas individu.
Di samping itu, program ini sebagai langkah untuk meningkatkan kompetensi SDM lokal yang berada di sekitar wilayah operasional Hulu Migas KKKS.
Diharapkan kegiatan dapat membantu kelancaran kegiatan operasi Hulu Migas.
“Saya yakin para peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat memberikan kontribusi bagi keberlanjutan operasional Hulu Migas, khususnya di wilayah Kerja,” ungkap Safei.
Ia juga menyampaikan, sinergi antara SKK Migas, KKKS, dan pemangku kepentingan lainnya harus terus dijaga dan ditingkatkan.
Hal tersebut dikatakannya tidak hanya penting untuk menjaga keberlanjutan energi nasional, tetapi juga untuk memastikan menfaat positif terhadap masyarakat sekitar.
“Selain itu, program ini juga berfungsi sebagai sarana transfer pengetahuan terkait tantangan terkini dan masa depan, serta untuk mencari solusi dan inovasi dalam kegiatan pengembangan ke depan, guna mendukung mendukung program utama Presiden Republik Indonesia yaitu Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi,” jelas Safei.
Sebagai bagian dari hulu migas, disebutkan Safei, SKK Migas dan KKKS memiliki tanggung jawab besar tidak hanya untuk menjaga keberlanjutan energi nasional, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan manfaat berganda hulu migas terhadap masyarakat di sekitar wilayah kerja.
“Dalam hal ini, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah, Aparat Penegak Hukum, maupun masyarakat, sangat kami butuhkan agar tujuan besar ini dapat tercapai dengan optimal,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Resya Junika Putra yang merupakan peserta dari Desa Danau Cala, Kecamatan Lais, Kabupaten Banyuasin mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba beserta SKK Migas dan KKKS di Wilayah Muba yang sudah mengirimkannya untuk mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan ini sangat diperlukan untuk menunjang Saya dalam memasuki dunia kerja sebagai welder. Dan selama pelatihan, kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat seperti introduction, safety for construction, welding prerequisites, welding technical standard serta mengikuti skill assessment dan sertifikasinya,” jelasnya.
Bantu Kami untuk Berkembang
Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!
