Theresa May Perdana Menteri Inggris Kedua Setelah Margaret Thatcher

Kamis, 14 Juli 2016
PM Inggris yang baru Theresa May (reuters)

London, Sumselupdate.com  – Perdana Menteri Inggris David Cameron mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Cameron menyusul keputusan rakyat Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.

Sesaat setelah hasil referendum yang dikenal dengan sebutan ‘Brexit’ memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa, Cameron langsung mengumumkan akan mengundurkan diri secara resmi pada bulan Oktober.

Namun secara mengejutkan pada Rabu (13/7), Cameron mempercepat untuk meletakkan jabatannya.

Dengan pengunduran diri David Cameron yang dipercepat, Theresa May ditunjuk menjadi Perdana Menteri Inggris pada Rabu (13/7) malam.

Advertisements

Theresa akan langsung menggantikan Cameron yang akan menyerahkan surat pengunduran dirinya setelah sidang parlemen.

Dengan demikian, maka Theresa May akan menjadi Perdana Menteri perempuan kedua di Inggris. Perdana Menteri perempuan pertama di Inggris adalah Margaret Thatcher.

Setelah resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Theresa May tidak membuang-buang waktu untuk merombak kabinetnya. Beberapa politikus Pro Brexit juga mendapat posisi, salah satunya adalah mantan Walikota London Boris Johnson.

Johnson adalah sosok yang belum pernah duduk di kabinet. Dia dikenal karena gayanya yang nyentrik dan bahasanya yang tidak diplomatis. Johnson merupakan sosok paling menonjol dalam kampanye Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa yang berunjung pada Brexit. Demikian dilansir detikcom dari Reuters, Kamis (14/7).

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat langsung menyatakan siap bekerja sama dengan Johnson. Melihat ke belakang, Johnson pernah menyamakan Hillary Clinton sebagai ‘perawat sadis di rumah sakit jiwa’ dan yang terbaru adalah bahwa dia takut ke New York karena berisiko untuk bertemu Donald Trump.

Johnson menjabat sebagai walikota London sejak 2008 hingga 2016 yang kemudian digantikan oleh Sadiq Khan. Penunjukannya disebut sebagai salah satu yang paling mengagetkan.

PM May juga menunjuk Philip Hammond sebagai Menteri Keuangan. Hammond pernah menjabat sebagai Menteri Transportasi dan Menteri Pertahanan. Dia punya beban berat untuk mengatasi resesi ekonomi setelah Brexit.

Eks Menteri Energi Amber Rudd ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri. Setelah Brexit, Rudd bertanggung jawab untuk menangani masalah imigrasi. Dia berada di kubu ‘Remain’ saat referendum.

Liam Fox ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan Internasional. Pria berusia 54 tahun ini sudah menjabat sejumlah posisi senior. Dia akan menangani perubahan kebijakan perdagangan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa.

May memberikan posisi Menteri Pertahanan ke Michael Fallon. Dia merupakan mantan Wakil Ketua Partai Konservatif yang kini berkuasa.

Sesuai janjinya, PM May juga membuat posisi baru untuk memimpin keluarnya Inggris dari Uni Eropa yaitu Kepala Negosiasi Brexit. Posiis itu dijabat oleh David Davis, politikus senior Partai Konservatif yang dikalahkan Cameron dalam persaingan posisi PM Inggris pada 2005. Davis adalah pendukung utama Brexit dan dia mengatakan bahwa Inggris masih membutuhkan waktu sebelum memulai proses perceraian dengan Uni Eropa. (hyd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.