Terkait Penutupan Sumur Minyak, Pemkab Muba Fasilitasi Pertemuan dengan Masyarakat

Rabu, 12 Oktober 2016
Suasana pertemuan antara masyarakat Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman dan masyarakat Keluang dengan pihak Pertamina yang difasilitasi Pemkab Muba di ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu (12/10/2016).

Sekayu, Sumselupdate.com –  Sudah empat hari pihak Pertamina melakukan upaya penutupan sumur minyak tua yang masih dikelola oleh masyarakat di sekitarnya.

Hasilnya disepakati ada 27 titik sumur minyak tua yang masih dalam negosiasi antara masyarakat dengan pihak Pertamina.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) melalui Plt Sekda H Rusli, SP, MM memfasilitasi aspirasi masyarakat Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman dan masyarakat Keluang, Kecamatan Keluang terhadap penutupan sumur minyak oleh pihak Pertamina di ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu (12/10/2016).

Seperti disampaikan oleh Plt Sekda H Rusli yang meminta untuk tidak membicarakan masalah bagaimana cara penutupan sumur minyak tua, akan tetapi harus mencarikan solusi yang didapat masyarakat akibat dari penutupan sumur minyak tua tersebut.

“Masyarakat sebenarnya menyadari bahwa kegiatan mereka salah dan menyalahi aturan dan bersedia sumur minyak tua untuk ditutup, akan tetapi yang menjadi tuntutan mereka adalah solusi dari pemerintah dan Pertamina yang bisa mereka dapat dari penutupan sumur tersebut,” ujarnya.

“Sebenarnya kami selaku pihak pemerintah memberikan saran dan menawarkan supaya sumur yang 27 titik di Mangun Jaya dan 9 titik di Keluang kita legalkan dan urus tentang  perizinannya dan di dibina oleh BUMD tetapi melibatkan masyarakat untuk mengelolanya sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan, namun itu hanya saran dari pemerintah dalam menemukan solusinya,” ujar Sekda.

Sementara itu, Yudi perwakilan dari Pertamina mengemukakan alasan penutupan sumur minyak tua karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Pertamina melakukan hal tersebut.

“Saat ini kami masih bekerja sama dengan Unsri untuk melakukan penelitian jenis usaha apa yang cocok untuk peningkatan ekonomi masyarakat sehingga tidak lagi melakukan pengeboran minyak,”ujarnya.

Di ujung rapat Plt Sekda  H Rusli menyimpulkan untuk sementara sebanyak 27 sumur minyak tua yang berada di Mangun Jaya tidak dilakukan penutupan menunggu hasil penelitian dari Pertamina, jenis usaha apa yang cocok untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“JIka nanti perekonomian masyarakat sudah membaik maka mau tak mau sumur minyak tua harus dilakukan penutupan,” kata Sekda. (est)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.