Telan Dana Puluhan Miliar, Jembatan Payo Putat Sekarang Terbengkalai

Minggu, 17 September 2017
Portal yang menutupi jembatan dari arah Kelurahan Payu Putat, Prabumulih.

PALI, Sumselupdate.com – Setelah menghabiskan dana puluhan milyar, jembatan Air Payo Putat yang menghubungkan Desa Muara Sungai kabupaten PALI dengan Kelurahan Payu Putat, Prabumulih saat ini tampak terbengkalai.

Hal tersebut disebabkan bangunan yang berasal dari APBD Provinsi Sumsel itu telah diportal atau ditutup oknum warga setempat. Selain itu, masalah pembebasan lahan masyarakat Kelurahan Payu Putat juga jadi penyebab utama terbengkalainya jembatan yang membelah Sungai Lematang itu.

Bacaan Lainnya

Pantauan di lapangan, di ujung jembatan arah ke Kelurahan Payu Putat tampak ada kayu dan papan serta kawat berduri yang di pasang untuk menutupi agar orang tidak bisa melintasi. Bahkan, diletakkan juga tumpukan pasir agar mempersulit warga yang melintas dengan menggunakan roda dua.

Kondisi ini sangat disayangkan warga kabupaten PALI. Sebut saja Pidin C. Oteh, tokoh pemuda asal Kecamatan Tanah Abang yang menyayangkan terjadinya pemortalan jembatan tersebut.  Padahal, awalnya kendaraan roda dua bisa melintas, tapi sekitar lima bulan ini jembatan dipasang portal.

“Tidak tahu siapa yang memasang portal ini. Tapi yang jelas, setelah dipasang, baik warga Payu Putat maupun Tanah Abang kesulitan melintasi jembatan tersebut. Jadi kami kembali menyeberangi Sungai Lematang menggunakan ketek dan membayar Rp5.000,” jelas Pidin.

Dirinya juga menambahkan jembatan tersebut yang sudah menghabiskan dana puluhan milyar seolah-olah sia-sia saja.

“Kami sebagai tokoh masyarakat Tanah Abang menyayangkan hal itu. Padahal dana membangun jembatan itu tidak sedikit. Tapi, pada kenyataannya setelah dua tahun dibangun, sekarang belum bisa digunakan,” tuturnya.

“Jadinya kan sia-sia saja jembatan ini,” tutupnya seraya berharap Pemerintah Provinsi Sumsel segera mengambil tindakan agar jembatan Air Payu Putat bisa segera bermanfaat bagi masyarakat PALI dan Prabumulih. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.