Martapura, Sumselupdate.com –Sungguh miris apa yang dialami pasangan suami istri Suherman (24) dan Riski Ulpa Holidasia. Anak semata wayangnya bernama Ulia Nasipa Fitria yang berusia delapan bulan tewas tertembak oleh pelaku perampokan, Selasa (30/8), sekitar pukul 18.00.
Korban meninggal dunia setelah pipi sebelah kiri ditembus peluru hingga ke bagian kepala bagian belakang. Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Desa Surabaya, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur.
Keterangan dikumpulkan, peristiwa ini bermula saat korban bersama kedua orangtuanya sedang perjalanan pulang menuju ke rumahnya yang berada di Desa Agung Jati. Kampung II, Kecamatan Madang Suku I.
Saat melintasi jalan wilayah Desa Surabaya, Kecamatan Madang Suku III, tepatnya di kebun karet milik warga setempat, kendaraan yang ditumpangi ketiga korban dipepet tiga pelaku yang mengendarai sepeda motor Vega warna putih
Karena kondisi terpepet dan terdesak, korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya lalu sepeda motor Supra Fit terjatuh, dan motor ketiga pelaku ikut ambruk.
Korban Herman yang bertugas sebagai anggota PBK di Unit VI Batumarta, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur memberikan perlawanan.
Perlawanan korban yang memiliki ilmu bela diri ini membuat dua pelaku yang memakai golok melarikan diri.
Sedangkan yang membawa pistol, ditikam korban namun berhasil kabur. Sial saat dikejar, pelaku melepaskan tembakan ke arah Herman. Herman berhasil menghindar. Sayang peluru menyasar anaknya.
“Jarak pelaku dengan aku sekitar 30 meter, niat pelaku itu mau menembak aku, tetapi ternyata yang kena malah anakku,” tutur Suherman sedih.
Dikatakannya, anaknya tertembak karena peluru yang diarahkan kepadanya tak mempan dan justru berbalik arah menyasar terkena anaknya yang saat itu berada di lokasi kejadian.
Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru, Rabu (31/8), membenarkan kejadian tersebut. Korban sudah dikebumikan keluarganya. Sementara para pelaku dalam pengejaran petugas. (don)