Tahun 2020 Pemkab Muba Salurkan Bantuan 2.400 Itik Petelur

Jumat, 10 Januari 2020
Lokasi kandang bebek

Sekayu, Sumselupdate.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melaui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakestrans) Muba di bawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi tahun ini bakal menyalurkan 2.400 ekor itik (bebek) petelur kepada tiga kelompok pembudidaya.

Pembagian itik petelur ini secara bertahap dan merata akan diperuntukkan bagi seluruh Kecamatan di Muba, dan tahun ini awalnya di dua Kecamatan di antaranya kecamatan Lais dan Kecamatan Sekayu yang terdata paling tinggi Rumah Tangga Miskin (RTM)

Bacaan Lainnya

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex menyatakan Bahwa berdasarkan Program kerja Disnakertrans Tahun 2020 telah dianggarkan penyaluran bantuan 2.400 ekor itik petelur untuk tiga kelompok, dua kelompok di Kecamatan Sekayu dan satu kelompok di Kecamatan Lais.

“Nah Saya minta perhatian kita seluruhnya diawasi secara bersama, sehingga penerima manfaat ini, Saya harapkan tepat sasaran dan dibantu khusus kepada warga yang terdata berdasakan data BPS dalam kelompok Rumah Tangga Miskin Sehingga program ini memberdayakan  warga Miskin Muba Bangkit kembali sebagai salah satu upaya kita menekan angka kemiskinan Muba kedepanya lebih baik, jadi program program pemberdayaan ini dapat ditindaklanjuti dengan serius dan tepat sasaran,” ujarnya Jumat (10/1/2020).

Sementara itu Kepala Disnakertrans Muba, Yusuf Amilin membenarkan bahwa Program Dimaksud telah dianggarkan dan rencana program ini bagian dari pengetasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat Muba.

“Nantinya setiap kelompok penerima manfaat terdiri dari 20 orang, di mana masing-masing orang mendapatkan 40 ekor itik. Dan Itik petelur sendiri didatangkan dari Kabupaten Mojokerto dengan jenis itik mojosari yangbtelah teruji dan berhasil di daerah jawa,” sebut Yusuf Alimin.

Lanjutnya, “Kita tidak hanya memberikan itik saja, tapi kita siapkan pula kandang, pendamping dari PPL Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Muba, serta mentor-mentor yang telah sukses melakukan budidaya itik petelur ini, sehingga program ini akan tepat sasaran dan diharapkan berhasil menurunkan angka kemiskinan di Muba”.

Bukan hanya itu, pihaknya juga telah mempersiapkan pengadaan pakan yang nantinya diberikan kepada para peternak, serta program hilirisasi dari telur-telur yang dihasilkan.

“Untuk turunan akan dijadikan telur asin, kita fasilitasi bekerjasama dengan minimarket atau warung, jadi tidak kita lepas begitu saja,” terang dia.

Selain telur, kata Yusuf, pihaknya juga akan menyiapkan alat penetas telur yang bibitnya nanti dapat disalurkan ke kelompok lain di Muba. “Kriteria penerima bantuan ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah, memiliki kapasitas untuk melakukan pemeliharaan dan kelompoknya sudah terigistrasi secara online di DTPHP Muba,” beber dia.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan, program yang dijalankan pihaknya itu bagian dari penciptaan lapangan pekerjaan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

“Pasti ada yang bilang program (penyaluran itik) ini apakah tidak tumpang tindih dengan DTPHP Muba. Saya pastikan tidak, karena ini berkaitan dengan pemberdayaan Masyarakat dan penciptaan lapangan pekerjaan. Kita juga berkoordinasi dan bekerjasama dengan DTPHP Muba, terutama dalam hal pendampingan,” tandas dia. (rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.