Palembang, sumselupdate.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang mulai memberlakukan Contraflow, Senin (22/7/2024).
Contraflow merupakan sistem rekayasa lalu lintas ini kerap dilakukan saat terjadi penumpukan kendaraan di titik tertentu. Dengan diberlakukannya contraflow, langkah ini bertujuan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan raya.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional (Wasdalop) Dishub Kota kota Palembang, AK Juliansyah mengatakan, Contraflow diterapkan mulai dari RSUD Fatimah – KM 5 dan SD Muhamadiyah Palembang.
“Pemasangan banner pemberitahuan kita pasang di jembatan JPO Pasar Km 5 dan Jembatan depan SD Muhamadiyah Palembang, Begitupun, lanjut AK. Juliansyah untuk rambu sebagai tanda untuk pengendara,” katanya, Sabtu (20/7/2024).
Diberlakukannya contraflow ini karena pada pagi hari jalur tersebut memang terbilang padat karena aktivitas masyarakat baik yang pergi bekerja, antar anak sekolah dan aktivitas perdagangan di pasar tradisional KM 5.
Baca juga : Mobil Dinas Dilelang, Pemkot Palembang Ganti Sewa Kendaraan, Ini Manfaatnya
Kemacetan terjadi bukan hanya dari volume kendaraan yang padat pada jam tersebut, tapi adanya pasar membuat laju keluar masuk kendaraan dari aktivitas perdagangan, ataupun parkir yang memakai badan jalan sehingga memperlambat kendaraan yang lewat.
Sedangkan di SD Muhamadiyah, banyak kendaraan antar anak sekolah yang berhenti sejenak dalam jumlah yang cukup banyak membuat lalu lintas di titik ini selalu macet.Sementara itu, rekayasa lalin ini merupakan upaya pemerintah kota (Pemkot) Palembang mengatasi dua titik macet yaitu di Depan SD Muhamadiyah Palembang dan RS Fatimah-Pasar KM 5 dengan pengaturan lalu lintas (Lalin) akan mulai di uji cobakan, Senin 22 Juli sampai Jumat 26 Juli 2024 (5 hari).
Baca juga : Pemkot Palembang Klaim 50 Persen Pencari Kerja Terserap Job Fair
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Afrizal Hasyim mengatakan, ini dilakukan menindaklanjuti hasil rapat forum lalulintas pada Rabu (17/7/2024) lalu.
“Rekayasa lalin dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di dua titik tersebut utamanya di waktu jam sibuk pagi dan sore,” katanya.
Pengaturan lalin dengan menggunakan sistem contra flow (penggunaan lajur jalan yang berlawanan) akan diuji coba mulai senin, 22 Juli sampai Jumat, 26 Juli.
“Pelaksnaan pada jam sibuk pagi mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB sedangkan untuk sore dilaksanakan pada pukul 16.00 sampai 18.00,” katanya.
Terkait dengan pelaksana uji coba itu, pihaknya juga sore tadi sudah mulai memberikan pemberitahuan lewat spanduk yang salah satunya dipasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) depan SD Muhamadiyah.
Tahap awal ini sesuai dengan pemberitahuan, uji coba mulai Senin, akan dilaksanakan dengan pengaturan lalin menggunakan sistem contraflow pada jam sibuk pagi 06.00 sampai 09.00.
“Kita himbau dan harapkan masyarakat dapat menyesuaikan dan mendukung kegiatan ini,” katanya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan, Agus Supriyanto menjelaskan, pelaksanaan uji coba lalin dengan contraflow akan disertai dengan pemasangan rambu/papan contraflow, dan diawasi petugas.
Pemasangan rambu dilakukan mulai dari RSUD Siti Fatimah sampai ke depan korem. Karena contraflow dimulai dari simpang depan RSUD Fatimah dan berakhir di depan Korem sehingga akan kembali lagi ke depan Bank BTN.
Nanti satu lajur jalan ke arah luar kota akan digunakan untuk contraflow, sehingga saat uji coba pagi kendaraan yang menuju ke Simpang Polda dari arah Jl. Kol. Burlian menjadi 4 lajur.
“Uji coba akan kita laksanakan seminggu/5 hari untuk jam sibuk pagi, setelah itu kita evaluasi untuk hasilnya,” katanya. (Iya)