Mobil Dinas Dilelang, Pemkot Palembang Ganti Sewa Kendaraan, Ini Manfaatnya

Penulis: - Selasa, 16 Juli 2024
Palembang mulai menerapkan sistem sewa mobil untuk kendaraan dinas para pegawai dan pejabat mulai APBD Perubahan 2024 ini.

Palembang, sumselupdate.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai menerapkan sistem sewa mobil untuk kendaraan dinas para pegawai dan pejabat mulai APBD Perubahan 2024 ini.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Ahmad Nasir mengatakan, secara bertahap para pejabat ataupun pegawai tidak diberi kendaraan dinas, diganti dengan sewa ke pihak ketiga.

Bacaan Lainnya

Nasir mengatakan, terobosan ini sebagai alternatif penyediaan kendaraan dinas yang lebih efektif, dan biaya pemeliharaan terkontrol karena dilakukan oleh pihak ketiga (penyedia jasa).

“Pergantian dengan pola sewa ini dimaksudkan agar lebih hemat, efisien, dan efektif. Jadi kita nanti hanya menyiapkan pembiayaan untuk BBM-nya saja,” katanya usai rapat koordinasi soal mobil dinas, Selasa (16/7/2024).

Penggunaan pola sewa kendaraan Dinas ini akan secara bertahap dilaksanakan Pemkot Palembang pada tahun ini. Sementara untuk kendaraan dinas yang sekarang dipegang oleh para pegawai akan ditarik untuk dilelang.

Baca juga : Pemkot Palembang Klaim 50 Persen Pencari Kerja Terserap Job Fair

“Rencananya mulai dilaksanakan pada APBD perubahan nanti, dan pada tahun 2025 baru akan kita laksanakan secara menyeluruh di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” jelasnya.

Namun dalam pelaksanaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan misal, pilihan Kendaraan yang akan disewa. “Ini nanti akan disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dari masing-masing OPD,” katanya.

Secara efisiensi, ada dua keuntungan yang akan didapatkan, yaitu keuntungan secara ekonomi hemat APBD mencapai 25-35 persen.

Baca juga : Lahan Pasar 16 Ilir Dijadikan WC Liar, Pemkot Palembang Panggil Hj Yeni

“Selisih anggaran penghematan dapat digunakan untuk pembangunan lainnya, dan pegawai bisa fokus mengerjakan yang lebih penting lainnya,” ujarnya.

Sedangkan keuntungan dari sisi non ekonomi seperti beban administrasi yang minimalis bahkan hilang sama sekali. Karena tidak repot lagi pemelihara, bayar pajak, inventarisasi, lelang kendaraan lama dan lainnya.

“Kalau sewa tinggal pakai saja. Makanya keuntungan yang didapatkan ini tidak hanya di ukur dari 25-35 persen saja. Karena dari sisi non ekonomis ini lebih besar lagi,” katanya.

Pj Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta mendukung pelaksanaan rencana Ini karena secara praktek terutama di swasta sudah lumrah, di Kementerian, lembaga-lembaga serta pemerintah daerah lain sudah ada yang menjalankan.

“Penggunaan pola atau sistem seperti Ini diharapkan dapat lebih efektif dan efisien,” tambahnya. (Iya)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait