Cianjur, Sumselupdate.com – Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan mengingatkan seluruh masyarakat senantiasa menjaga kesehatan.
Kesehatan, itu sangat mahal dan tak ternilai harganya. Terlebih saat ini musim penghujan, berpotensi terjangkitnya berbagai penyakit.
Menurut Sjarifudin, banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Salah satu menjadi anggota BPJS Kesehatan.
Dengan memiliki keanggotaan BPJS, masyarakat bisa berobat setiap saat. Bukan hanya sakit ringan, tetapi juga jenis penyakit berat. Baik dalam kondisi keuangan yang baik maupun saat kesulitan ekonomi.
“Bagi yang belum, segeralah bergabung dengan BPJS, supaya kesehatan seluruh anggota keluarga terlindungi, bukan hanya saat sekarang, tetapi di masa akan datang. Jika saudara memiliki kelebihan materi dan bisa membayar pelayanan pengobatan, tetaplah jadi anggota BPJS, supaya bisa membantu melakukan subsidi silang kepada sesama untuk memperoleh layanan kesehatan yang diperlukan,” kata Sjarifuddin Hasan yang akrab disapa Syarief Hasan di Kampung Mitraloka RT 05/018 Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Sampaikan Ini Saat Sambangi PT PG Gorontalo
Pengobatan gratis, itu dihadiri puluhan peserta, dari berbagai usia. Mereka rela berdesakan untuk mengecek kesehatan, sekaligus mendapat obat dan vitamin yang dibutuhkan.
Salah satu keuntungan anggota BPJS, menurut Syarief Hasan adalah tetap mendapat pelayanan kesehatan, meski sedang tidak memiliki uang, maupun saat ada kebutuhan lain yang mendesak. Seperti bayar biaya anak sekolah, atau kebutuhan lain.
“Kebayang tidak jika kita sakit, tapi tidak memiliki biaya, atau harus membayar kebutuhan lain yang mendesak. Padahal penyakit yang diderita mengharuskan untuk berobat,” katanya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Sukseskan Pemilu 2024
Syarief Hasan menekankan pentingnya ikut BPJS Kesehatan. Apalagi, kesehatan berpotensi menambah jumlah orang miskin, jika tidak dikelola dan diperhatikan dengan baik. Buktinya, banyak tokoh masyarakat menderita penyakit tertentu selama bertahun tahun, kemudian jatuh miskin.
“Kalau ada anggota keluarga yang sakit dan harus berobat, apapun pasti akan diusahakan, termasuk jika harus menjual harta benda yang dimiliki. Jika kejadian tersebut berlangsung lama, bukan tidak mungkin kekayaan yang dimiliki ludes terjual sehingga jatuh miskin,” tegasnya. (**)