Sudah 17 Dokter Gugur Selama Pandemi Virus Corona Termasuk di Sumsel, Berikut Daftar Namanya

Ilustrasi hasil Pemeriksaan Virus Corona atau Covid-19.

Jakarta, Sumselupdate.com – Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali mengumumkan satu dokter yang meninggal dunia di masa pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dalam satu hari, PB IDI telah mengumumkan ada tiga dokter meninggal terkait COVID-19.

Bacaan Lainnya

Dokter tersebut adalah Dr dr Lukman Shebubakar, Sp.OT(K),PhD yang merupakan anggota IDI cabang Jakarta Selatan. Dia meninggal di RSUP Persahabatan dengan status sebagai seorang pasien dalam pengawasan (PDP).

“Ini (dr Lukman) juga infonya dirawat PDP COVID-19 di RS Premier kemudian meninggalnya RS Persahabatan,” kata Humas PB IDI, Halik saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (4/4/2020).

Halik menjelaskan dr Lukman adalah pegawai negeri sipil di RSUP Fatmawati. Selain itu, dia juga aktif menjadi dosen pembimbing di FK UI.

“Beliau PNS di RS Fatmawati dan aktif mengajar sebagai dosen pembimbing Orthopedi FKUI,” ucap Halik.

Informasi tersebut diumukan dalam akun Twitter resmi PB IDI, @PBIDI. Selain itu, pihak PB IDI juga telah mengumumkan kematian dari dr Bernadette Albertine Francisca T, Sp THT-KL yang merupakan anggota IDI cabang Makassar dan dr Ketty Herawaty Sultana yang merupakan anggota IDI cabang Tangerang Selatan.

“Informasi yang kami peroleh sampai hari ini dokter Bernadette di Makasar itu statusnya PDP. Sudah dilakukan rapid tes positif, swab tes dijadwalkan hari ini atau belum dilakukan sampai beliau wafat semalam,” kata Halik saat dihubungi detikcom pada Sabtu (4/4/2020).

“Kemudian dokter Ketty itu sudah dirawat sekitar 7 hari, sudah dilakukan swab tes, tesnya positif,” sambungnya.

Dengan meninggalna tiga dokter ini, tercatat 17 dokter meninggal dunia sejak penyakit baru ini mewabah di Indonesia.

Di luar angka tersebut, masih banyak pejuang-pejuang di garda depan penanganan Covid-19 yang juga gugur meski tidak secara langsung terkait penyakit tersebut. Seperti dr Toni D Silitonga dari IDI Bandung Barat misalnya, yang meninggal karena serangan jantung.

Namun Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut, almarhum merupakan anggota Satgas Tim Penanggulangan Covid-19 IDI Bandung Barat.

“Beliau berpulang karena kelelahan dan adanya serangan jantung,” tulis PB IDI dalam salah satu unggahan di Twitter.

Sebagian yang lain meninggal karena tertular Covid-19 saat berada di garda depan, menangani maupun berinteraksi langsung dengan pasien positif.

Salah satu faktor yang banyak disorot adalah minimnya APD (Alat Pelindung Diri) yang tersedia. Dalam sebuah foto yang viral di media sosial, seorang dokter yang diyakini sebagai almarhum dr Bernadette Albertine Francisca tengah menjalankan praktik dengan APD seadanya dari jas hujan plastik.

“Iya, itu beliau (dr Bernadette). Kemungkinan di RS Bhayangkara (foto diambil),” kata Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik. (dtc/hyd)

Berikut Daftar 17 Dokter yang meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif tertular Covid-19.

Prof Dr dr Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar Farmakologi FK UGM)

Prof Dr dr Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI)

Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)

Exsenveny Lalopua, MKes (Dinkes Kota Bandung)

Hadio Ali K, SpS (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)

Djoko Judodjoko, SpB (IDI Bogor)

Adi Mirsa Putra, Sp THT-KL (IDI Bekasi)

Laurentius Panggabean, Sp KJ (RSJ dr Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)

Ucok Martin Sp P (Dosen FK USU, IDI Medan)

Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)

Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)

Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)

Prof  Dr dr Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)

Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT – Meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)

D. dr Lukman Shebubakar SpOT (K) – Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)

dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)

Heru S. – Meninggal di RSPP (FK UNDIP)

 

Yuk bagikan berita ini...

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.