Baturaja, Sumselupadate.com
Upaya RSUD Ibnu Sutowo untuk meraih akreditasi versi Kars 2012, sudah terlihat sejak beberapa bulan belakangan. Sebut saja, penerapan disiplin jam besuk, peningkatan pelayanan keperawatan hingga mengedepankan keindahan dan kebersihan.
Hal itu sudah dirasakan mulai jelang akhir tahun kemarin. Sebagai tindak lanjutnya, pihak RSUD bersama Pj Bupati OKU H Maulan Aklil dan sejumlah pejabat Pemda, studi banding ke Bali. “Tepatnya di RS Wangaya, Bali.” ujar Direktur RSUD Ibnu Sutowo dr Rynna Dyana melalui Humas, H Turipno, Kamis (4/2).
Studi banding dalam rangka akreditasi rumah sakit pemerintah, dilaksanakan selama empat hari. Dijelaskan Turipno, diperlukan RSUD karena sudah menjadi kewajiban serta mengacu pada pasal 40 UU Rumah sakit NO 44 than 2009.” Sejauh ini RSUD sudah lulus 5 pokja. Sementara untuk akreditasi versi Kars 2012, harus lulus 15 pokja, minimal 8 atau 12 pokja. ” Urainya.
Tujuan akreditasi rumah sakit, dijelaskannya, untuk meningkatkan pelayanan dan pengakuan dari lembaga independet dalam maupun luar negeri. Misalnya, jika ada instansi yang ingin MoU. Setidaknya sebelum MoU dilakukan, pihak kedua akan melihat profil dulu dan status rumah sakit itu. Namun yang menjadi kedalan, untuk lulus 15 standar pokja bukan hal mudah, karena masih terbentur infrastruktur gedung.” IPAL juga kita masih belum punya,” ungkapnya.
Penilaian untuk akreditasi dilakukan tiga tahapan, yakni wawancara, observasi dan kelengkapan dokumen. Penilaian sendiri memakan waktu lama, yakni satu hingga dua tahun. Meski demikian,, sebelum penilaian dilakukan, tim penilai dari Kars Pusat sudah memberikan bimbingan sebelumnnya. Dilanjutkannya, untuk penilaiannya, RSUD harus lulus 15 Pokja, 323 standar yang harus dipenuhir dan 1.218 elemen penilaian. (yan)