Palembang, Sumselupdate.com – Harap berhati-hati, kepada petani yang hendak menyadap karet di pagi hari, salah-salah kejadiannya bisa seperti Kus (43) warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.
Pasalnya, perempuan paruh baya itu hampir kehilangan nyawanya saat sedang menyadap karet, Minggu (1/10) yang lalu akibat serang dua ekor beruang, ibu dan anak di kebun miliknya sendiri yang masih masuk wilayah Pintu Dusun Lima, Desa Sungai Baung.
Dari serangan beruang tersebut, membuat Kus mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan akibat cakaran dan gigitan dari sang beruang dan terpaksa dilarikan ke RS Bunda Kota Prabumulih, hari Minggu itu juga.
Kendati demikian, saat ini Kus sudah pulang dari rumah sakit karena kondisinya sudah mulai membaik meskipun harus mendapatkan puluhan jahitan.
“Setelah kejadian pagi itu (Minggu-red) sekitar pukul 7.30 WIB, yuk Kus langsung dibawa ke RS Pertamina Pendopo. Tapi, karena lukanya cukup parah terpaksa dirujuk ke RS Bunda Prabumulih,” terang Jenni (27) warga Desa Sungai Baung yang tak lain sepupu korban, Sabtu (7/10).
Ditambahkannya, sang korban bisa berhasil lolos setelah membunyikan suara kambing ketika diserang oleh kawanan beruang tersebut.
“Cerita Yuk Kus, dio ngembeekk (suara kambing-red). Makonyo dio biso lolos. Nahh, yang bawa dio dari kebon itu suaminyo. Karena lokasi sadapan mereka cukup berjauhan. Ketika suaminya menghampirinya, didapati Yuk Kus sudah terkapar dan luka-luka dibagian kepala dan tangan,” beber Jenni.
Akibat dari kejadian tersebut, sebagian warga Desa Sungai Baung masih merasa was-was takutnya kembali lagi Beruang tersebut masuk ke kebun warga.
“Kalau untuk yuk Kus, masih agak trauma sepertinya. Terus jugo warga sekitar juga jadi khawatir kalau mau menyadap karet,” pungkasnya seraya meminta dinas terkait harus turun tangan menyelesaikan masalah ini sehingga masyarakat ketika menyadap karet bisa dengan tenang dan nyaman.
Sementara itu, Asan, epala Dusun Lima Desa Sungai Baung membenarkan kejadian tersebut. Namun dirinya menghimbau agar masyarakat tetap waspada ketika sedang menyadap karet.
“Hati-hati dan tetap waspada. Karena serang beruang tersebut bisa saja kembali terjadi,” singkatnya. (adj)