Choco Pie
di meja makan, rebah dua belas bungkus choco pie
yang kubeli untuk anak-anakku
yang telah lama menjadi orang tua
sama sepertiku
kutunggu langkah kaki anak-anakku
dalam makan malam yang tenang
dari rahim meja
gemetar menyambangiku
memeriksa nadi-nadiku
yang masih saja mengingkari
hari-hari
tumbuh dalam kantuk
di sana, satu demi satu kubuka plastik choco pie
menembus ingin
tanpa kata-kata
yang biasa ramai
dalam gerimis tingkah laku anak-anakku
Toboali, 07 April 2022
Pinta
di kampung halaman tubuh ibu,
yang selalu penuh ayat-ayat Tuhan
— yang pengasih lagi penyayang
aku pintakan rindu di malam-malamnya
Toboali, 16 November 2022
Gara-gara Puisi Aku Sibuk
pagi-siang-sore-malam,
puisi mengejarku
seumpama pekikan anak-anakku
yang selalu ramai
lalu,
aku duduk-duduk saja
di atas pembaringan
sembari menjemput undangan ini itu
dengan tat tut tat tut qwerty ponsel
sedang si bungsu,
masih saja gemar menarik-narik puting
sedang si sulung,
masih saja memekik
minta dikhasihani
padahal mukaku sudah paling
welas asih
— serupa puisi kanak-kanak
yang hanya ada riang-riang-riang
Toboali, 23 September 2022
Gara-Gara Puisi Aku Sibuk (2)
gara gara puisi,
aku hendak mendaki dunia
& semesta
kukekalkan keinginan
pada pucuk pucuk kepala anak anakku
meniupkan segala doa di sana
— tempat lalu lalang kutu
& ketombe
juga keingintahuan yang selalu kanak kanak
Toboali, 27 September 2022
Bionarasi
Dian Chandra alias Hardianti, S.Hum.,M.Hum, adalah seorang arkeolog, penulis, ibu, dan istri Pak Hen. Bermukim di Toboali, Bangka Selatan. Telah menerbitkan 1 novel solo di tahun 2021 dan 5 judul antologi puisi di sepanjang tahun 2022. Kenali ia lebih jauh di:
Email: [email protected] & Fb: Dian Chandra