Palembang, Sumselupdate.com – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menyebut ekonomi Sumsel triwulan 1 menguat didukung oleh produksi pertanian.
Hal ini diungkap Kepala Kantor BI Provinsi Sumsel, Ricky P Gozali dalam Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumsel pada Triwulan I (satu) tahun 2024.
“Pertumbuhan Ekonomi Sumsel menguat didorong akselerasi belanja pemerintah dan meningkatnya produktivitas sektor pertanian,” kata Ricky.
Ekonomi Sumsel yang menguat dibuktikan dengan data statistik yang menunjukkan aktivitas ekspor atau pengiriman komoditas ke negara tujuan mengalami kenaikan terutama dari sektor pertanian.
Bahkan laporan BPS Sumsel pada Februari 2024, produksi pertanian menjadi sektor tunggal yang mengalami lonjakan ekspor secara month to month (mtm) dari periode sebelumnya di tahun yang sama.
“Kinerja perekonomian Sumsel lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi regional Sumatera sebesar 4,24 persen secara year on year (yoy),” katanya.
Meski pergerakan ekonomi Sumsel berada dalam tren positif, secara nasional pertumbuhan ekonomi daerah masih lebih rendah.
Ekonomi Sumsel pada triwulan pertama tahun ini tercatat di angka 5,06 persen, namun nilai nasional sebesar 5,11 persen.
“Ekonomi Sumsel diperkirakan akan tetap tumbuh kuat hingga akhir 2024 didukung inflasi yang terjaga dan ditopang permintaan domestik,” jelasnya.
Sektor pertanian mendorong penguatan ekonomi Sumsel turut dipengaruhi Nilai Tukar Petani atau NTP kelompok pangan dan hortikultura yang meningkat. Hasil catatan BPS, NTP Sumsel secara umum naik 3,75 pada Mei 2024.
Kemudian berdasarkan gabungan inflasi di Sumsel pada triwulan pertama tahun 2024 tercatat sebesar 3,24 persen yang naik dibandingkan dengan triwulan keempat pada 2023 di angka 3,17 persen.
“Komoditas yang menyumbang peningkatan inflasi terbesar pada triwulan berjalan adalah beras, daging ayam ras, dan cabai merah,” ujarnya. (**)