Pimda Muhammadiyah OKU, Bagikan Sembako dan Gelar Berobat Gratis Buat Warga Terdampak Banjir

Penulis: - Sabtu, 11 Mei 2024
Warga terdampak banjir di OKU menerima pengobatan gratis.

Baturaja, Sumselupdate.com –  Sebanyak tiga dokter dan 14 tenaga medis diterjunkan Pimpinan Daerah  Muhammadiyah untuk melakukan pengobatan gratis terhadap warga terdampak banjir di Kabupaten OKU, Sabtu (11/05/2024).

Tak hanya layanan berobat gratis, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan pembagian sembako, kepada mereka yang membutuhkan, menjadi korban banjir hebat di OKU.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ogan Komering Ulu (OKU), Prof DR.Ir, H, Gribaldi, M.Si, pengobatan gratis sebagai bentuk kepedulian kita terhadap warga yang mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, flu dan juga gatal-gatal karena banjir.

“Kita menerjunkan tiga orang dokter dam empat belas orang tenaga medis dari Rumah Sakit Muhammadiyah dokter Maulana AK. Baturaja,” ujarnya.

Warga pun sangat menyambut baik aksi sosial ini, karena memang tampak sangat membutuhkannya. Pihaknya berharap dengan adanya pengobatan  gratis ini warga kembali sehat dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

Baca juga : Banjir OKU Selatan, Begini Tanggapan Aktivis Lingkungan dan Akedemisi UNBARA

“Semoga paket sembako yang kita bagikan juga bermanfaat,” ucapnya.

Sementara itu Dokter  Medi Apriansyah mengatakan, warga yang berobat ini kebanyakan mengalami sakit gatal-gatal, pegal-pegal dan batuk filek, memang penyakit ini yang biasa timbul saat banjir.penyebab penyakit ini karena air yang kotor.

Baca juga : Peduli Sesama, Kadisdikbud OKU Timur Buka Donasi Untuk Korban Banjir di Baturaja OKU

“Sedangkan untuk penyakit yang pegal-pegal bukan hanya karena air tapi akibat kecapekan karena harus bekerja untuk mbersihkan rumah dan perabot yang terendam air,” cetusnya .(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait