Penimbun Pertalite di OKU Timur Dibekuk, 80 Jeriken Diamankan

Senin, 19 Juni 2023
Pelaku penimbun BBM diamankan polisi.

Laporan: Rahmat Agusman

Martapura, Sumselupdate.com – Polres OKU Timur mengamankan Imam Muhtadin (28), pelaku  penimbun BBM ilegalnya yang beroperasi selama tiga bulan. Dari tangan tersangka, polisi juga berhasil menyita barang bukti BBM tersebut sebanyak 80 jeriken.

“Barang buktinya yang berhasil kita sita sebanyak 80 jeriken dengan volume setiap jerikennya berisi 35 liter. Jika ditotal sekitar 2.720 liter BBM,” jelas Wakapolres OKU Timur Kompol Polin Enterna Agustinus Pakpahan saat giat press release terkait kasus penimbunan BBM jenis pertalite di halaman Polres OKU Timur. Senin, (19/6/2023).

Kompol Polin Enterna Agustinus Pakpahan mengimbau kepada masyarakat, agar mentaati aturan untuk tidak menyalahgunakan migas baik dari pengolahan hingga pendistribusian jika tidak ingin berhadapan dengan hukum.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti peraturan yang ada. Khususnya jangan menimbun BBM dan tidak mendistribusikan atau menyalahgunakan BBM,” katanya.

Karena, sambung Wakapolres, pada dasarnya Migas ini merupakan salah satu kebutuhan dasar dari setiap warga negara.

Untuk itu, ditambahkannya, masyarakat jangan mencoba mengolah atau menambah zat adiktif lain sehingga mengubah nilai oktan dari BBM tersebut jika tidak ingin berhadapan dengan hukum.

Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal SH MH mendampingi Wakapolres menambahkan, pihaknya akan terus mendalami kasus penimbunan BBM ini. Termasuk distributor yang memasok minyak ke tersangka tersebut.

“Akan kita kembangkan kasus ini, begitu juga dengan distributor yang memasok minyak ke tersangka,” ujarnya.

Sementara itu, tersangka Imam Muhtadin (28), mengakui jika dirinya memang benar mendapatkan BBM tersebut dari orang lain.

“BBM-nya dianter Pak sama orang lain. Saya membeli Pertalite itu diharga Rp11.000 dan saya jual lagi dengan harga Rp11.500,” kata imam.

Ia juga mengaku keuntungan dalam sehari menjual bisa 8 sampai 10 jeriken atau 280 liter sampai dengan 350 liter.

“Biasanya sekali berjalan saya mendapat Rp200.000 sampai Rp300.000 dari penjualan BBM ini. Saya tidak mencampur-campur Pak saya jual murni,” pungkasnya. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait