Pengelola Mall Tak Boleh Paksa Karyawan Pakai Atribut Natal

Jumat, 22 Desember 2017
Pemusnahan barang bukti senjata api rakitan di Mapolda Sumsel.

Palembang, Sumselupdate.com – Polda Sumsel melakukan gelar pasukan Operasi Lilin untuk pengamanan Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Polda mengerahkan 2.793 personil untuk pengamanan operasi yang digelar mulai 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018 tersebut.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, khusus untuk di perkotaan yang memiliki pertokoan besar dan mall pihaknya melalui Polresta setempat telah mengimbau para pengelola mall untuk tidak memaksa para karyawannya mengenakan atribut natal.

“Apalagi apabila pegawai yang bersangkutan bukan beragama Nasrani. Pihak pengelola tidak boleh memaksa,” ujarnya usai gelar pasukan Operasi Lilin Musi 2017 di Mapolda Sumsel, Jumat (22/12/2017).

Lanjut mantan Kapolda Riau tersebut, dalam operasi kali ini pihaknya akan fokus pengamanan pada empat hal. Pertama, kegiatan masyarakat akan natal dan tahun barunya sendiri, pemantauan stabilitas harga bahan pokok, pencegahan sweeping, serta keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat sendiri akan potensi meningkatnya tindak kejahatan.

“Tindak kejahatan berpotensi meningkat pada setiap perayaan. Kami telah membentuk tim khusus untuk menangkal kejahatan pada Operasi Lilin kali ini, khususnya untuk kejahatan konvensional seperti curas, curat, dan curanmor,” ujar Zulkarnain.

Dikatakan Jendral Bintang Dua asal Belitang OKU Timur ini, dalam Operasi Lilin pihaknya pun tetap memprioritaskan antisipasi terhadap ancaman terorisme. Intel Polda telah bekerja sama dengan BIN, Kodam II/Sriwijaya, Korem 066/Gapo, serta Intel polres untuk mendeteksi dini ancaman terorisme sehingga dapat dicegah.

“Untuk antisipasi masuknya barang ilegal yang masuk menjelang hari raya besar, kami telah berkoordinasi dengan Dirjen Bea Cukai. Sementara untuk pengawasan makanan, terutama untuk yang impor, kami bekerja sama dengan BPOM,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Polda Sumsel memusnahkan 777 pucuk senjata api rakitan ilegal hasil ungkap kasus serta penyerahan dari masyarakat selama 1-14 November lalu, sebagai operasi cipta kondisi pra Operasi Lilin.

Polda pun memusnahkan barang bukti narkotika hasil ungkap kasus operasi antik dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, Polresta Palembang, serta Polres Banyuasin. Sebanyak 3,56 Kilogram sabu dan 2.405 butir ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender. Sementara 3.020 botol minuman beralkohol dimusnahkan dengan cara digilas. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.