Tangis Keluarga Adi Pecah di RS Bari, Ada Apa?

Jumat, 22 Desember 2017
Jenazah Adi Saputra berada di kamar mayat RSUD Palembang Bari.

Palembang, Sumselupdate.com – Isak tangis keluarga warga Jalan Ibul Besar, Desa Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir pecah saat berada di RSUD Palembang Bari, Jumat (22/12/2017).

Anak bungsungnya yang bernama Adi Wijaya (16), tewas dengan bersimbah darah, usai menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pelaku yang bernama Taufik (16).

Bacaan Lainnya

Adi awalnya sempat mendapatkan ā€ˇperawatan di rumah sakit, namun karena mendapatkan luka yang cukup parah, membuat Adi akhirnya tak dapat terselamatkan.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika Adi dan pelaku Taufik, tengah berada di lokasi kejadian di kawasan Jalan Ki Marogan Kecamatan Kertapati.

Keduanya memang kerap berada di kawasan tersebut karena sering mengambil tumpahan minyak dari mobil-mobil tangki yang lewat. “Mereka itu sering disitu, keduanya juga merupakan teman sekolah,” ujar Wanhar (45) orangtua korban.

Wanhar mengatakan, diduga karena selisih paham, keduanya lantas terlibat perselisihan. Keduanya lantas telibat baku hantam. Tak hanya sampai di situ, Taufikpun nekat mengambil sebilah pisau dengan menghujamkannya ke tubuh Adi hingga terkapar.

Usai kejadian, Taufikpun langsung melarikan diri, sementara Adi dibawa oleh keluarganya ke RSUD Palembang. “Anak saya masih hidup ketika itu, tapi setelah tiba di rumah sakit anak saya meninggal,” terangnya.

Tak ada firasat apapun yang dirasakan oleh Wanhar. Ia tak menduga jika anaknya tersebut bakal meninggal di usia muda. “Saya tidak menyangka pak. Anak saya ini memang putus sekolah, dan berusaha nyari uang sendiri. Dia anak baik, saya tidak menyangka,” keluhnya.

Sementara itu Kapolsek Kertapati AKP I Putu Suryawan membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban meninggal usai mendapatkan penganiayaan. “Korban ini cekcok mulut dengan pelaku, lalu pelaku ini mengambil pisau dan menusuk korban,” kata I Putu.

I Putu menegaskan, anggotanya sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Hasilnya, beberapa barang bukti seperti pisau yang digunakan untuk menusuk korban berhasil ditemukan. “Karena pelakunya ini masih anak dibawah umur. Kita lakukan koordinasi dengan Polresta Palembang,” jelasnya. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.