Pendaki Asal Bengkulu Meninggal Dunia di Puncak Gunung Dempo, Diduga Akibat Hipotermia

Penulis: - Jumat, 3 Januari 2025
Proses evakuasi pendaki bernama Deko Avriansa asal Kabupaten Seluma, Bengkulu, meninggal dunia di puncak Gunung Dempo akibat diduga hipotermia, Jumat (3/1/2025) dinihari.

Pagaralam, Sumselupdate.com – Seorang pendaki bernama Deko Avriansa (21) asal Kabupaten Seluma, Bengkulu, meninggal dunia di puncak Gunung Dempo akibat diduga hipotermia.

Proses evakuasi seorang pendaki Gunung Dempo dilakukan oleh tim gabungan pada Jumat (3/1/2025) dinihari.

Bacaan Lainnya

Informasi dihimpun peristiwa tragis tersebut terjadi di sekitar Tugu Rimau, jalur pendakian Gunung Dempo, Kota Pagaralam.

Kepala BPBD Kota Pagaralam, Jhon Hasman didampingi Kabag Ops Kompol Herry Widodo, SH mengatakan, peristiwa ini bermula korban bersama rombongan pendaki lainnya dilaporkan mengalami kondisi kritis sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

“Kami menduga korban mengalami hipotermia, yaitu kondisi tubuh kehilangan panas secara drastis akibat suhu dingin ekstrem di ketinggian. Hipotermia adalah risiko utama bagi pendaki yang tidak mempersiapkan diri dengan baik,” ujar Jhon Hasman.

Jasad pendaki bernama Deko Avriansa asal Kabupaten Seluma, Bengkulu yang meninggal dunia di puncak Gunung Dempo akibat diduga hipotermia, Jumat (3/1/2025) dinihari.

Proses evakuasi yang dimulai sekitar pukul 01.00 WIB melibatkan tim gabungan dari BPBD, Basarnas, dan relawan setempat.

“Evakuasi korban dari puncak ke pos pendakian memerlukan waktu yang cukup lama karena medan yang berat dan cuaca yang tidak bersahabat. Kami bekerja keras agar proses ini dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Jhon mengingatkan pentingnya persiapan fisik dan perlengkapan yang memadai saat melakukan pendakian, terutama di musim penghujan.

“Kami mengimbau para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca, mengenakan pakaian yang sesuai, dan membawa perlengkapan darurat. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Korban kini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses lebih lanjut. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pendaki agar lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaki gunung.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait