Pembunuhan Petani di Muara Telang, Dipicu Kesal Anak Korban Kerap Menghubungi Istri Pelaku

Penulis: - Kamis, 18 April 2024
Pelaku pembunuhan diamankan polisi.

Palembang, Sumselupdate.com – Polisi akhirnya mengungkap identitas pelaku pembuahan Waris (42) petani Desa Panca Mukti Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin, yang rupanya dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban.

Terduga pelaku itu adalah Suyanto (38) dia ditangkap Satreskrim Polres Banyuasin dan  Unit Reskrim Polsek Muara Telang di Desa Mendis Jaya, Kecamatan Bayung Lincir, Muba, pada Kamis (18/04/2024) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Bacaan Lainnya

“Iya pelaku sudah diamankan,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Kasi Humas Polres Banyuasin Iptu Sutedjo.

Turut diamankan satu bilah senjata tajam yang digunakan Suyanto untuk menghabisi nyawa Waris.

Belakangan terduga pelaku Suyanto tinggal di desa sebelah, yakni merupakan warga Desa Sumber Mulya Kecamatan Muara Telang.

Informasi yang didapat pembunuhan itu dipicu oleh terduga pelaku yang tak suka dengan anak korban berinisial RN.

Baca juga : Pelaku Pembunuhan Petani yang Dihabisi Saat Istri dan Anak Tertidur di Muara Telang Banyuasin Ditangkap!

Ketidaksenangan itu dipicu oleh RN yang kerap menghubungi istri dari terduga, yang akhirnya menaruh dendam.

Puncaknya Suyanto mendatangi rumah korban pada Jum’at (05/04) lalu. Suyanto datang dengan maksud ingin menemui RN.

“Suyanto masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dengan mencongkel pintu yang hanya dikunci dengan palang kayu,” ucap Sutedjo.

Namun, Suyanto tak menemui RN ada di dalam rumah. Akibat emosi yang memuncak akhirnya Suyanto melampiaskan dengan membacok leher Waris (42) yang saat itu tertidur di ruang tamu.

Baca juga : Petani di Muara Telang Banyuasin Dibunuh Saat Istri dan Anak Tidur

“Korban sempat berteriak, dan tersangka langsung melarikan diri. Sutini, istri korban yang mendengar teriakan suaminya langsung terbangun dan melihat korban sudah berlumuran darah dan tidak sadarkan diri,” ucapnya.

Istri korban juga berteriak meminta tolong, dan didengarkan oleh tetangga korban. Selanjutnya tetangga korban membawa korban ke Puskesmas terdekat, namun karena luka yang dialami sudah cukup parah akhirnya meninggal dunia.

Baca juga : Dendam Kusumat, Begini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Bukit Baru Palembang

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang petani di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin,yang terjadi di akhir Ramadan lalu.

Informasi yang kami terima, pembunuhan terhadap Waris (42) Warga Desa Panca Mukti itu dilakukan seorang pria masih satu desa dengan korban.

Pelakunya itu ditangkap polisi berada di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyusin, tepatnya di Simpang Bayat.

“Tadi malam dini hari ditangkapnya,” ucap sumber tak ingin disebut namanya, Jum’at (18/04/2024).

Seperti diketahui, peristiwa sadis itu terjadi dikediamannya. Waris tewas dengan luka tusuk senjata tajam pada bagian leher, Terjadi pada Jum’at (05/04/2024) dini hari.

Terkait itu, Kapolsek Muara Telang Iptu Ahmad Iqbal SH yang dihubungi via WhatsApp, untuk dikonfirmasi belum memberikan respon.

Rencananya press release terhadap kasus pembunuhan itu sendiri akan dilaksanakan di Polres Banyuasin.

Sebelumnya, seorang petani asal Desa Panca Mukti Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin ditemukan istrinya didalam rumahnya dalam kondisi meregang nyawa korban pembunuhan, Jum’at (05/04/2023) dini hari sekitar pukul 00:30 wib.

Korbannya adalah Waris (42) dia ditemukan istrinya dalam kondisi leher yang diduga ditusuk senjata tajam.

Jenazah waris sendiri sempat dibawah ke RS Bhayangkara Muhamad Hasan Palembang guna dilakukan pemeriksaan.

“Iya tadi di visum, tapi sudah dibawa keluarganya untuk persiapan pemakaman,” ucap Kapolsek Muara Telang Iptu Ahmad Iqbal SH saat dikonfirmasi.

Salahsatu keluarga korban, Mursid (45) menjelaskan korban diduga dibunuh saat istri dan anaknya tertidur.

“Yang pertama lihat itu istrinya sudah bersimbah darah,” ucap dia.

Mursid menyebut, keluarganya itu diduga tewas dengan satu luka tusuk dilehernya.

“Lukanya cuman yang dileher,” ucap Mursid.

Pasca dilakukan pemeriksaan visum terhadap jasad Waris, Dokter Forensik RS Bhayangkara Muhamad Hasan Palembang menyebut jika korban diduga dibunuh dengan cara ditusuk.

“Bukan digorok, tapi ditusuk dan mungkin saat mencabut pelaku buru-buru hingga lukanya memanjang seperti digorok,” ucap dr Indra Nasution.

Kata dr Indra, luka tusuk yang dialami korban memutuskan pembuluh darah hingga kehilangan banyak darah.

“Korban mati karena pembuluh darahnya putus. Dalam lukanya sekitar 7 sentimeter. Tapi kalau dilihat dari kondisi luka sepertinya korban tidak melakukan perlawanan,” ujarnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar