Palembang, Sumselupdate.com – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) program kerjasama dosen-mahasiswa tahun 2020 yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) dengan ketua Yulia Pebrianti, SEI, MSi mengambil salah satu UKM Kemplang Badak yang ada di Kota Palembang.
Kemplang merupakan makanan khas Palembang yang sering dijadikan buah tangan atau oleh-oleh wisatawan dikarenakan memiliki berbagai macam bentuk dan rasa, pengemasan lebih mudah dan ringan dalam timbangan.
Kemplang juga memiliki harga yang beraneka ragam mulai dari yang murah sampai yang mahal tergantung bahan baku ikan yang digunakan.
Proses pembuatan kemplang juga ada yang digoreng dan ada yang dipanggang. Salah satu kemplang panggang yang banyak diminati masyarakat Palembang maupun wisatawan adalah kemplang Badak.
Namun, nama kemplang Badak sendiri masih kurang dikenal dan pembuatnya pun tergolong sedikit.
Hal ini dapat dilihat pada toko-toko atau warung-warung yang menjual kemplang, persediaan kemplang badak masih sangat terbatas dan tidak sebanyak kemplang-kemplang biasa yang berwarna putih.
Kemplang Badak dalam pengolahannya hampir sama dengan kemplang-kemplang lainnya, dengan irisan yang agak tebal, kemudian dipanggang. Kemplang Badak memiliki rasa yang gurih, kering, dan tidak berminyak.
Mitra kami adalah ibu Arni yang mampu memproduksi kemplang Badak OCA sebanyak ±3.000 buah kemplang badak per minggu. Proses pembuatan dan pengolahan
Ibu Arni melakukannya sendiri, namun dalam melakukan pemanggangan Ibu Arni terkadang mengajak orang lain untuk membantunya. Setelah kemplang Badak Oca selesai dipanggang kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik bening tanpa menggunakan merek dengan jumlah 25-50 buah kemplangmudian kemplang Badak tersebut langsung dijual.plastik cara turun temurun. Ibu Arni oko atau warung yang menjual kempla per bungkus dengan harga jual rata-rata Rp10.000 s.d Rp25.000.
Sementara pembeli kemplang Badak Oca adalah masyarakat untuk dikonsumsi sendiri dan penjual atau pedagang.
Harga kemplang Badak Oca tergolong murah, sehingga banyak penjual atau pedagang yang membeli kemudian untuk dijual kembali.
Sedangkan kemplang Badak Oca tidak memiliki merek produk di kemasan, sehingga mudah untuk dijual dan diberikan merek masing-masing penjual atau pedagang.
Beberapa permasalahan yang dihadapi mitra adalah permasalahan kemasan dan pengetahuan tentang izin PIRT. Target yang kami harapkan dalam pengabdian kepada masyarakat kerjasama dosen-mahasiswa ini adalah mitra dapat lebih mudah mengenalkan nama atau merek produk dan mitra perlu mengetahui izin PIRT.
Metode Pelaksanaan Kegiatan PKM Kerjasama Dosen-Mahasiswa ini antara lain:
1 Sosialisasi
Pelaksanaan aktivitas pengabdian kepada masyarakat melalui program pengabdian kerjasama dosen mahasiswa didahului dengan sosialisasi sebagai upaya pendekatan antara pelaksana dengan mitra sehingga akan terjalin hubungan kerjasama yang baik dan pelaksanaan kegiatan akan lebih mudah dan lancar.
Tim mendatangi tempat kegiatan mitra, kemudian melakukan penjelasan apa yang akan dilakukan tim pada kegiatan pengabdian ini sehingga mitra memahami tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
2 Pembuatan Desain Kemasan
Selama ini kemasan kemplang Badak Oca hanya berupa plastik bening tanpa merek, dikarenakan mitra belum terfikir untuk membuat merek dan terkendala modal juga. Mitra hanya memikirkan bagaimana kemplang Badak Oca dapat selalu diproduksi.
Oleh karena itu tim pengabdian kerjasama dosen mahasiswa membantu menyediakan desain kemasan. Dengan memiliki desain kemasan kemplang Badak Oca akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari sebelumnya, mengingat kualitas kemplang Badak Oca cukup baik. Mitra selalu menjaga bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kemplang Badak OCA sehingga kualitas produk kemplang Badak OCA memiliki rasa yang enak dan gurih.
Dengan demikian adanya desain kemasan diharapkan mitra dapat meningkatkatkan nilai jualnya.
Desain kemasan yang dibuat mitra terdiri nama merek, komposisi dan kontak. Selain itu desain yang digunakan adalah untuk menarik minat pembeli.
Dengan adanya merek kemasan harga jual kemplang Badak Oca yang sebelumnya Rp10.000,- per 25 keping kemplang dapat ditingkatkan menjadi Rp15.000,- per 25 keping kemplang.
Harga tersebut adalah harga yang layak dan sesuai di pasaran. Berikut gambar kemasan yang dibuat oleh tim pelaksana pengabdian kerjasama dosen mahasiswa.
3 Penyuluhan tentang Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
Setelah memberikan pemahaman kepada mitra mengenai pentingnya merek kemasan, Tim pengabdian kerjasama dosen mahasiswa juga akan menjelaskan tentang pentingnya PIRT dan beberapa tahap yang harus dilakukan untuk pengurusan izin PIRT.
Usaha kemplang Badak Oca ini termasuk bisnis rumahan yang masuk dalam kategori usaha kecil dan menengah (UKM). Bisnis rumahan ini justru bisa menjadi salah satu penunjang perekonomian masyarakat saat ini.
Namun, bisnis rumahan juga membutuhkan syarat yang harus dimiliki, yaitu perizinan Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), terutama untuk produk jenis makanan atau minuman.
Pengurusan izin ini penting sebagai jaminan atau bukti bahwa usaha makanan-minuman rumahan yang dijual memenuhi standar produk pangan yang berlaku. Jika pelaku usaha memiliki izin PIRT, mereka bisa dengan tenang mengedarkan dan memproduksi secara luas dengan resmi. (**)
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Kerjasama Dosen-Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya
- Yulia Pebrianti, SEI, M.Si
- Mariskha Z, SE, MM
- Purwati, SE, MM