Peluang Medali Tipis, Ini Misi Zohri dkk di Kejuaraan Dunia Estafet

Sabtu, 4 Mei 2019
Eni Nuraini bersama Muhammad Zohri dan sprinter nasional.

Jakarta, sumselupdate.com – Kejuaraan Dunia Estafet di Yokohama, Jepang, menjadi bagian pengumpulan poin Olimpiade 2010 Tokyo. Lalu Muhammad Zohri dkk menyimpan misi khusus.

Setelah mengikuti Kejuaraan Asia di Doha pertengahan April lalu, tim nasional lari estafet putra tak memiliki waktu banyak untuk bersantai. Tim asuhan Eni Nuraini itu ditunggu IAAF Relay World 2019 atau Kejuaraan Dunia Estafet yang bergulir di Yokohama International, Jepang, 11-12 Mei 2019.

Kejuaraan ini menjadi edisi ketiga bagi tim estafet putra, namun menjadi yang pertama untuk Zohri dalam pengumpulan poin Olimpiade 2020 di nomor estafet. Di dua turnamen sebelumnya, Malaysia dan Terbuka dan Kejuaraan Atletik Asia di Doha, Zohri difokuskan di nomor lari 100 meter.

Dengan Zohri tak harus tampil di lari 100 meter, Eni memiliki keleluasaan untuk mengatur formasi sprinter di Yokohama. Dalam latihan di Stadion Madya, Senayan, Sabtu (4/5/2019), Zohri diasah sebagai pelari kedua sedangkan pelari baru, Bisma Diwa Adina, berperan sebagai pelari pertama.

Advertisements

Untuk pemain ketiga dan keempat diberikan kepada Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara. Itu seperti ulangan formasi di Asian Games 2018, kecuali Bisma yang menggantikan Fadlin.

Eni mencatat evaluasi dari latihan sejak Selasa (30/4). Dia pun tak mematok target muluk di Yokohama itu, meskipun catatan waktu terbaik Zohri dkk saat latihan mencapai 39, 7 detik.

Merujuk hasil kejuaraan serupa dua tahun lalu, catatan waktu Zohri dkk cukup menjanjikan, peraih medali emas Amerika Serikat dengan catatan waktu 38,43 detik, Barbados 39,18 detik, dan China 39,22 detik.

“Ya kami usahakan yang terbaik, jadi enggak ada target-target,” kata Eni saat ditemui di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Sabtu (4/5/2019).

“Paling tidak mereka bisa mengambil pengalaman dan kekompakan supaya keluar dimana pun tetap kompak karena ini kan masih baru,” dia menjelaskan.

Eni tak ingin ketika memberi target lebih malah menjadi bumerang untuk si atlet. Terutama bagi pelari baru dan pertama kali turun di level dunia.

“Ya kami kasih tahu. Kami tak beri tekanan harus ini itu, yang penting usahakan yang terbaik. Kalau diberi tekanan malah pusing sendiri. Lakukan yang terbaik dan ingat apa yang dilakukan latihan kemarin. Di perorangan juga begitu, saya tak minta Zohri harus ini itu, paling kamu di pemanasan bagus lakukan lagi, fokus, dan niat pasti bagus,” katanya. (adm/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.