Palembang, Sumselupdate.com – Rencana PT Pelindo dan Dubai Port akan bersama-sama membangun dan mengembangkan pelabuhan di KEK TAA, sebagai penopang sejumlah kegiatan lain di kawasan tersebut.
Kepala Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Sumsel, Ruslan Bahri menuturkan rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Carat, terus mengalami kemajuan.
Disebutkannya kawasan Tanjung Carat akan menjadi penopang KEK TAA jaraknya yang strategis yakni hanya berjarak 15 km dari TAA dalam kegiatan industri yang berorientasi ekspor-impor. Selain itu Tanjung Carat ini hanya berjarak 350 km dari Pelabuhan Singapura, begitu pula dari Jakarta berjarak 380 km.
“Untuk mewujudkan fungsi penopang ini, proses reklamasi diperkirakan memakan waktu 5-10 tahun. Proses ini diawali dengan membangun dinding pelindung dari batu alam dan dangeo textile di sisi barat untuk meminimalisir erosi,” kata dia.
Pada 2018 direncanakan PT Pelindo II akan mulai membangun pelabuhan tersebut. Begitu pun dengan Dubai Port, namun untuk itu pihaknya masih menunggu Dubai Port untuk membahas lebih terinci terkait rencana pembangunan pelabuhan itu di Sumsel.
“Dubai Port juga bakal jajakai investasi di pelabuhan dan KEK Skalanya investasinya besar,” tukasnya.
Dengan adanya rencana investasi dari semua perusahaan-perusahaan besar itu, maka diyakini target investasi di Sumsel untuk tahun ini bisa tercapai. Pada 2016 ini, pihaknya mematok target investasi senilai Rp21 triliun.
“Kita menargetkan investasi dari penanaman modal asing (PMA) sebanyak Rp12,05 triliun sementara untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp9,18 triliun,” tegasnya. (adi)