Palembang, Sumselupdate.com – Seorang sopir bus Pariwisata bernama Ilham Reza Hidayat (25) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Selasa (28/11/2023) pagi.
Warga Perumahan PKS Libo Kandis Siak, Provinsi Pekan Baru ini melaporkan kasus penodongan yang menimpa dirinya dengan menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi).
Akibatnya, sopir bus ini pun harus kehilangan dompet kulit warna coklat tua merk levis yang berisi uang sebesar Rp1,5 juta.
Menurut keterangannya saat melapor, peristiwa itu terjadi di belakang Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Peristiwa ini bermula ketika dirinya datang dari Jakarta hendak mengantarkan penumpang ke Pekan Baru.
Baca Juga: Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang Siap Menampung Caleg yang Stres
Kemudian, saat di perjalanan melintas di Kota Palembang, salah satu penumpang meminta berhenti untuk berfoto di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB), Monpera, dan di atas jembatan Ampera.
“Saya langsung memarkirkan mobil bus di TKP dan rombongan penumpang menuju Jembatan Ampera. Setelah parkir bus, saya mencari toilet,” ujar Ilham Reza Hidayat saat diwawancarai wartawan.
Sesampai di toilet, lanjut Ilham, ada penumpangnya yang menelpon untuk datang ke mobil.
Baca Juga: Hasil Audit Internal Diragukan, Dinkop OKI Wajibkan KUD Marga Mulya Diaudit Akuntan Publik
“Saya menuju mobil dan terlapor datang meminta uang parkir sebesar Rp1,6 juta. Saya sempat jawab kok banyak sekali, biasanya tidak sampai seperti itu,” jelasnya.
Masih kata Ilham, setelah dia bicara seperti itu, pelaku langsung membuka tas selempangnya dan menodongkan senpi ke arah perut.
“Tidak berapa lama, adik saya datang. Tapi dia juga langsung ditodongkan senjata tajam jenis pisau ke arah leher oleh pelaku lainnya. Setelah itu, dompet di kantong celana saya langsung dirampas dan seluruh isinya ikut hilang,” terang Ilham.
Atas peristiwa yang dialaminya itu, korban Ilham membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang, dengan harapan pelaku bisa tertangkap.
“Ya, harapan saya pelakunya bisa ditangkap segera,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk laporannya sendiri sudah diterima anggota SPKT dan saat ini laporannya tengah dalam proses penyelidikan unit Reskrim Polrestabes Palembang. (**)