Miming Listiyani, WNI yang Tewas di Australia Dibunuh Anggota Bali Nine

Sabtu, 9 April 2016
Miming Listiyani Semasa Hidup

Sydney, sumselupdate.com – Sosok Miming Listiyani asal Indonesia tengah menjadi headline media massa. Wanita berusia 27 tahun itu tewas dibunuh oleh pria bernama Khanh Thanh Ly, Kamis (7/4) malam di Sidney Australia.

Hebohnya, Khanh Thanh Ly disebut-sebut sebagai “letnan” yang terkait dengan sindikat narkoba Bali Nine. Pria 35 tahun dengan nama alias Budha tersebut merupakan teman terpidana mati kasus narkoba, Myuran Sukumaran.

Bacaan Lainnya

“Ly yang menjabat sebagai ‘letnan’ dari Bali Nine ini bepergian ke Bali selama tiga kali atas perintah Sukumaran,” demikian keterangan pihak polisi. Ly pernah divonis 7 tahun penjara di 2007 akibat kasus narkoba. Ia sebelumnya bertugas membantu mengorganisir deretan pengedar narkoba untuk bekerja dengan anggota Bali Nine.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kronologi kematian dan motif pembunuhan Miming. Menurut warga kawasan Breakfast Point yang lokasinya 1 km dari tempat ditemukannya Miming mengungkap kalau ia sebelumnya mendengar teriakan seorang wanita.

“Jangan bunuh aku, jangan bunuh aku,” terang warga tersebut. Diduga itu adalah teriakan Miming sebelum dibunuh oleh Ly. Selain ditemukan dalam kondisi bugil dan mengambang di sungai, Miming juga menderita luka cabik di wajah dan anggota tubuh lainnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Miming Listiyani, perempuan WNI berusia 27 tahun, ditemukan tewas mengambang di tepi sungai Parramatta, Sidney, Australia.

Menurut Sydney Morning Herald, pihak polisi awalnya menerima laporan adanya teriakan perempuan di kawasan Cabarita Wharf, Kamis (7/4). Saat di lokasi, polisi mendapati seorang pria bernama Khanh Thanh tengah berdiri di pinggir sungai. Sedangkan Miming berada di dekatnya dalam kondisi mengapung dan tanpa busana.

“Kematian Miming ini adalah sebuah tragedi,” kata Detektif Polisi Jones.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut. Polisi juga memastikan kalau Khanh dan Miming memang saling kenal. (cnn/lia)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.