Baturaja, Sumselupdate.com – Jarak tempuh yang cukup jauh dari ibukota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tak membuat para siswa/siswi SMAN 2 atau yang dikenal SMA Tanzania Desa Batu Raden, Kecamatan Lubuk Raja, minim prestasi.
Bahkan, SMA tersebut telah menghasilkan segudang prestasi dari berbagai bidang, mulai dari olahraga, seni, prestasi belajar dan lainya baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Sehingga patut diberi apresiasi yang tinggi. Hal itu dikemukakan langsung oleh kepala sekolah SMAN 2 Agus Sudiana saat melepas 241 para siswa tahun ajaran 2016/2017, Selasa (23/5/2017).
Pada acara pelepasan siswa yang juga dihadiri langsung Wabup OKU Drs Johan Anuar itu, Agus menyampaikan rasa bangganya terhadap anak didik dan dewan guru di sekolah yang ia pimpin.
Bagaimana tidak, kegiatan yang notabene dianggap biasa saja itu, sekelas SMA kecamatan cukup dibilang melebihi atau tak kalah dengan SMA yang ada di kota-kota.
“Acara ini sendiri terselenggara berkat kreativitas tanpa batas oleh anak-anak kami jadi 99 persen ini semua kerjaan anak-anak,” kata Agus saat diwawancarai di sela acara tersebut.
Berbagai penampilan mulai dari tari, puisi, band, hasil kesenian ditampilkan di sepanjang acara bahkan para tamu undangan termasuk Wabup terpukau dengan rangkaian acara itu.
Kalau di bidang olahraga seperti diketahui bersama SMA Tanzania rajanya di tingkat kabupaten untuk jenjang SMA. Berbagai prestasi telah dicapai mulai dari voli,sepak bola dan merambah basket yang kini juga telah diakui.
Bahkan baru baru ini kata Agus, para siswanya berhasil menjuarai Bupati Cup di kabupaten tetangga untuk ajang basket.
Selain itu, di bidang pelajaran pun para siswanya tak kalah, Olimpiade Kebumian juara satu, Ilmu Fisika juga berhasil dikuasai mewakili OKU serta baru ini juga finalis kejuaraan olahraga brigde tingkat nasional.
Untuk jalur SNMPTN pada tahun ini juga sekolah itu, berhasil meluluskan paling banyak yakni mencapai 22 siswa/siswi yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan berbagai jurusan strategis.
“Selama ini SMA Tanzania dikenal berhasil hanya di bidang olahraga, nah image itu telah berubah. Buktinya kami mampu bukan hanya di bidang itu walaupun kami jauh dari kota,” jelas Agus.
Oleh karena itu, pihaknya sangat bangga atas prestasi yang diraih. Ke depan pihaknya berharap ada perhatian lebih terhadap SMA walau saat ini telah diambil kewenangannya oleh provinsi.
Sebab, keberhasilan ini kata dia otomatis akan mengharumkan OKU. Oleh sebab itu jangan sampai hal tersebut mempengaruhi perhatian terhadap para SMA termasuk SMA Tanzania.
“Ini semua tentu terutama kami persembahkan untuk OKU dan memajukan dunia pendidikan khususnya kabupaten OKU,” tukasnya. (adv/wid)