Mau Badan Fit di Pagi Hari, dr Zaidul Akbar Sarankan Jangan Banyak Makan, Ini Alasannya?

Penulis: - Minggu, 8 September 2024
dr Zaidul Akbar.

Palembang, Sumselupdate.com – Rendahnya hormon lapar manusia itu ada di dua waktu, salah satunya di waktu bangun tidur.

Maka jika kita mau memiliki badan yang fit di pagi hari, menurut dr Zaidul Akbar, janganlah banyak makan.

Berdasarkan ceramah singkatnya di kanal YouTube @dr zaidul Akbar Official, yang diunggah pada 2 Juni 2024, dr Zaidul Akbar mengatakan jika memang mau makan di pagi hari, maka carilah sarapan yang bisa mempertahankan rasa kenyang cukup lama sampai waktu ke siang hari.

“Paling gampang itu yang berprotein, contoh buat penggemar nasi uduk atau nasi kuning, jika mau badan ngak lemes ngak ngantuk setelah sarapan itu, maka nasinya jangan banyak, yang dibanyakin itu telurnya, tempenya, timunnya, sehingga tidak banyak karbohidrat yang masuk,” jelas dr Zaidul Akbar.

Seorang dokter yang juga praktisi pengobatan sunah Indonesia ini, mengungkapkan dari berbagai teori bahwa di waktu pagi hari itu hormon perbaikan masih cukup tinggi sisa dari waktu malam hari.

“Human Growth Hormone adalah hormon reparasi atau hormon perbaikan, dia bisa bekerja ketika tubuh kita tidak ada makanan, maka Allah SWT berikan Human Growth Hormone itu pada waktu malam hari ketika kita tidur,” terangnya.

Penggagas Jurus Sehat Rasulullah ini mengatakan di antara pukul 06.00-08.00 pagi, adalah fase untuk membersihkan diri dari kotoran (berhajat).

“Lalu waktu yang tepat untuk mulai makan berat adalah jelang waktu siang, sebelum menyantap makanan pokok seperti nasi, dianjurkan untuk makan buah atau sayuran yang berprotein terlebih dahulu,” ucapnya.

Menurut dr Zaidul Akbar, enzim yang terkandung di dalam buah dan sayuran enzim akan mencegah orang untuk cepat mengantuk yang berdampak pada kemalasan.

“Makanya, pagi-pagi itu jangan banyak makan,” tutupnya sambil tertawa. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.