M Qodari: Jika Sabam Sirait Tidak Ajak Megawati ke PDI, Mungkin Dia Hanya Ibu Rumah Tangga Biasa Saja

Penulis: - Jumat, 19 Januari 2024
Maruarar Sirait dan M Qodari.

Jakarta, sumselupdate.com – Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, merespon  mundurnya politisi senior PDIP, Maruarar Sirait dari partai yang belakangan menjadi sorotan.

Pengunduran diri Ara -sapaan akrab Maruarar Sirait- dilakukan pada Senin (15/1/2024). Ia pun telah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP ke DPP PDIP dan diterima  Wasekjen PDIP Utut Adianto.

Bacaan Lainnya

Dalam podcast di kanal YouTube Panangian Simanungkalit, Qodari menyoroti latar belakang Sabam Sirait, bapak dari Ara sebagai pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan sekaligus memiliki jasa besar dalam karir politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Ara ini kan bapaknya Sabam Sirait, adalah termasuk pendiri PDI  tahun 1973 bahkan pernah menjadi sekjen  PDI,” ujar Qodari dalam keterangannya, dikutip Jum’at (19/1/2024).

Dikatakan Qodari, Sabam Sirait memiliki pengaruh besar bagi karir politik seorang Megawati sehingga berhasil menjadi wakil presiden ke-8 dan presiden ke-5 di Indonesia.

Baca juga : Sambut Pemilu 2024, Kemenkumham Sumsel Ajak ASN Bersikap Netral

“Pak Sabam yang mengajak Bu Mega masuk ke PDI. Jadi PDI ini kan kalau dilihat dari ideologi adalah keberlanjutan dari PNI. Jadi Bu Mega awalnya berada di luar sistem, lalu diajak  Pak Sabam masuk ke dalam PDI sampai kemudian jadi anggota DPR dan jadi Ketua PDI,” ucapnya.

Kemudian Bu Mega jadi Ketua Umum PDIP setelah reformasi, lalu PDIP meledak dan Bu Mega jadi wakil presiden, jadi presiden mungkin tidak akan terjadi kalau gak ada Pak Sabam.

Lebih lanjut Qodari mengatakan, tanpa andil dari Sabam Sirait mungkin  Megawati saatvini hanya jadi orang biasa dan tidak menemukan momentum menjadi tokoh besar yang disegani hingga kini.

Baca juga : KPU Muaraenim Lengkapi Surat Suara Sisa Pemilu 2024

“Bisa dibayangkan kalau Pak Sabam  tidak mengajak Bu Mega. Bisa jadi Bu Mega mohon maaf jadi ibu rumah tangga seumur hidup, atau misalnya beliau tetap di partai tetapi partai politiknya dan karir politiknya tidak secemerlang apa yang terjadi,” ungkapnya.

“Kita bayangkan Bu Mega misalnya jadi kayak Rachmawati atau Sukmawati, berpartai tetapi karena gak ada momentum maka kemudian akhirnya so and so aja begitu. Dari sisi Pak Sabam ini sesuatu yang besar dan penting,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Sabam Sirait meniti awal karir politik dengan menjabat sebagai menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode 1963-1967. Kemudian, ia resmi menjadi sekjen pada 1967-1973.

Pada 10 Januari 1973, Sabam ikut mendirikan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menjadi sekjen partai tersebut selama tiga periode dari 1973 hingga 1986.

Sabam Sirait disebut menjadi figur yang berhasil membujuk Megawati untuk terjun politik yang awalnya sempat terus-terusan menolak karena situasi politik pada zaman itu era dekade 1980-an pemerintah melarang keluarga besar Soekarno atau Bung Karno masuk ke dunia politik.

Dalam suatu kesempatan, Megawati, melalui Hasto Kristiyanto, mengakui bahwa Sabam adalah figur yang membujuk Megawati terjun ke dunia politik.

“Pak Sabam yang membujuk terus,” ujar Hasto meniru ucapan Megawati, pada saat merayakan ulang tahun Sabam Sirait yang ke-80 pada Sabtu (15/10/2016).

Hasto juga menyebutkan Megawati masih ingat momen ketika dia akhirnya setuju  ikut politik karena bujukan Sabam.

“Setelah beberapa kali dibujuk, bujukan terakhir di salah satu airport di Jakarta dan akhirnya mau,” kata Megawati menurut Hasto.

Hasto menambahkan, Sabam Sirait merupakan sosok penting dalam sejarah PDI-P. “Bukan hanya sebagai sekjen terlama, tapi meyakinkan kami di tengah arus pragmatisme politik sekarang, bahwa politik itu suci,” tutur Hasto.

Megawati juga mengaku bersyukur pernah diajak Sabam ke dunia politik. Sebab, jika Sabam tidak terus membujuknya mungkin Megawati tidak akan menjadi tokoh politik  disegani seperti sekarang. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.