Luas Lahan Baku Sawah di Sumsel Alami Penurunan

Sabtu, 4 September 2021
Pj Sekda Sumsel, SA Supriono.

Palembang, Sumselupdate.com – Menjadi produksi padi terbesar di Indonesia, Pemprov Sumsel berencana akan melakukan pendataan terkait pemanfaatan lahan sawah.

Dari data yang tercatat, luas lahan baku di Sumsel, berdasarkan SP lahan tahun 2017 seluas 621.903 hektar, sedangkan ATR BPN 2019 seluas 470.602 hektar

“Terdapat selisih pengurangan luas lahan sawah sebesar 151.300 hektar. Beberapa faktor penyebab perbedaan data lahan baku sawah itu karena luas lahan sawah yang belum terpetakan luasannya lebih besar dari lahan yang mengalami ahli fungsi pada saat dilaksanakan pendataan dan faktor lainnya di lapangan,” ungkap Pj Sekda Sumsel, SA Supriono, Pj Sabtu (4/9/2021)

Menurutnya, pada 2020 dilakukan updating terhadap penambahan luas baku sawah di Sumsel, seluas 69.213 hektar, ada penambahan luas lahan baku sawah ini penting.

“Harapan kita semua, data pertanian yang kita miliki kedepannya harus satu, transparan, tidak tumpang tindih dan akuntabel. Artinya, dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya, sehingga dapat mendukung pencapaian program strategis nasional di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, Bambang Pramono menambahkan, kebijakan pemerintah dalam penetapan luas lahan baku sawah oleh Kementerian ATR/BPN, menyebabkan terjadinya penurunan luas lahan baku sawah di Sumsel.

“Dari 621.903 hektar menjadi 470.602 hektar melalui penetapan SK Menteri ATR/BPN 2019 Nomor 686/SK-PG.03.03/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 tentang penetapan luas lahan baku sawah nasional,” tutupnya. (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.