LKPI: AL-SHINTA Tetap Kokoh di Posisi Teratas Pilkada Muaraenim

Penulis: - Kamis, 26 September 2024
Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) memaparannya hasil survey dengan tajuk Peluang Menang Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim, Kamis, (26/9/2024).

Jakarta, sumselupdate.com – Pasangan calon (paslon) Dr Ahmad Rizali-Dr Shinta Paramitha Sari (AL-SHINTA) masih tetap bertenger di posisi teratas dari tiga rivalnya. Dukungan (elektabilitas) Al-Shinta mulai menjauh dari paslon Edison-Sumarni (SONNI), Nasrun Umar-Lian Anggraini (HNU-LIA) dan Ramlan Holdan-Ropi Alex Candra (RAPI).

Alasan utama pemilih menjatuhkan pilihan pada Dr Ahmad Rizali ( mantan Penjabat Muara Enim)  dan   Dr Shinta Paramitha Sari (mantan  calon Bupati Muara Enim) adalah sudah ada bukti nyata hasil kerjanya, jujur/bersih dari praktek korupsi, orangnya perhatian pada rakyat dan berpengalaman di pemerintahan serta ramah/mudah ditemui.

Bacaan Lainnya

Demikian temuan survei teranyar lembaga survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) dalam paparannya bertajuk Peluang Menang Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim, Kamis, (26/9/2024).

Direktur eksekutif  LKPI, Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL menjelaskan, pada uji tataran elektabilitas semi tertutup dengan mengajukan  delapan nama calon bupati dan wakil bupati, didapatkan  kekuatan elektoral sebagai berikut. Elektabilitas Ahmad Rizali (22,7 %), Edison (19,0%), Shinta Paramitha Sari (14,2 %), Nasrun Umar (13,0%), Ropi Alex Candra (6,3 %), Ramlan Holdan (3,6%), Lia Anggraini (2,5 %), Sumarni (1,4 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (17,3 %).

“Kami coba melakukan uji simulasi menggunakan contoh specimen kertas surat suara gambar empat paslon. HAsilnya adalah elektabilitas AL-SHINTA (41,5 %), SONNI ( 21,6 %), HNU-LIA (16,0 %), RAPI (10,9 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (10,0 %). Paslon AL-SHINTA terlihat mulai menjauh jarak (gap) elektabilitasnya dari tiga rival utamanya.

Baca juga : Semua Paslon Pilkada Muaraenim Sudah Sampaikan LADK, Berapa Batas Sumbangan untuk Dana Kampanye?

Pada survei sebelumnya, jarak  elektabilitas antara AL-SHINTA dengan tiga kompetitotnya 10 %-13 %. Tetapi kali ini  jarak elektabilitas AL-Shinta agak mulai melebar dari tiga rivalnya.

Ada  juga kenaikkan elektabilitas paslon SONNI dan RAPI  tetapi masih tergolong kurang kuat. Secara statistic, antara paslon AL-SHINTA dan SONNI terlihat lebih kuat magnet elektoralnya dan  ini merupakan sinyal kuat yang bersaing kedepan,” ungkap mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang sudah dua puluh tuhuh tahun menekuni bidang survei perilaku pemilih di Indonesia ini.

Daya tarik pemilih yang menyebkan paslon AL-SHINTA unggul elektabilitas ini terang lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia ( PERSEPI)  ada empat alasan utama.  AL-SHINTA  dipilih karena masyarakat mempersepsikan bahwa sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (67,7%), berpengalaman di pemerintahan (61,4%). Kemudian AL-SHINTA dipersepsikan juga  orangnya perhatian pada rakyat ( 37,7%), mampu membawa perubahan kabupaten Muara Enim lebih baik (36,0 %) dan ramah/mudah ditemui (56%) dan jujur/bersih dari korupsi (62,5%).

Baca juga : Ramlan Holdan dan Ropi Alex Chandra Resmi Mendaftar Pilkada Muaraenim, Fokus pada Pendidikan dan Infrastruktur

Pengalaman survei perilaku pemilih, alasan tersebut merupakan faktor yang sangat kuat  secara  psikologis pemilih menjatuhkan pilihannya bersifat rasional. Keraj-kerja baik sebelum  maju di pilkada  maupun setelah pendaftaran pilkada sudah dirasakan masyarakat apa yang telah dilakukan Al-SHINTA.

Dalam memori pemilih, tentunya  paslon mana saja yang telah melakukan  melalukan modal sosial dan modal politik di masyarakat akan berdampak dengan tingginya angka elektabilitas.

“Secara sebaran partai politik juga kami potret, dukungan partai politik cukup menyebar merata ke paslon AL_SHINTA dan ini tidak hanya berasal dari partai pengusung/pendukung saja. Demikian juga dengan sebaran demografi pemilih, dari segmen umur, jenis kelamin, pekerjaan, suku/etnis, agama juga merata di dominasi AL-SHINTA. Selan itu, kenerja Dr Ahmad Rizali selam menjabat Pj Muaraenim tingkat kepuasannya masyarakat yang menyatakan puas  mencapai angka 70%. Tapi,  tingkat sosialisasi AL-SHINTA kalau kami potret belum maksimal, baik melalui pertemuan umum/tatap muka, spanduk/baleho, media sosial, koran, Tim sukses/tim pendukung. Apabila komponen sosialisasi di atas digerakkan AL-SHINTA lebih  gencar lagi, potensi kenaikkan elektabilitas cukup besar. Dalam dua bulan kedepan, dipastikan akan terjadi gejolak elektabilitas karean masing-masing paslon akan meningkatkan intensitas sosialisasinya untuk mengamankan dan mengejar elektabilitas,”pungkas  lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini.

LKPI mengelar survei 12-22 September 2024 dengan mengambil 820 responden ( 82 desa/kelurahan) yang tersebar secara proporsional di  22 kecamatan di Kabupaten Muara Enim. Metode penarikan sampel  menggunakan multistage random sampling dengan  tingkat kesalahan ( marjin of error +/- 3,5 %) dan selang kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan tatap muka langsung dengan responden dan semua peneliti lapangan mahasiswa dari Kota Palembang. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.