Pagaralam, Sumselupdate.com – Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas III Pagaralam kini semakin inovatif dalam memberdayakan warga binaannya.
Kekinian Lapas Kelas III Pagaralam memberdayakan warga binaan dalam pengoperasian mesin rosting kopi. Di mana produk kopi hasil olahan dipasarkan melalui aplikasi Shopee dan secara langsung di Lapas.
Dengan fasilitas mesin rosting kopi berkapasitas 5 kilogram, para warga binaan diajarkan untuk mengoperasikan alat tersebut dan memproduksi kopi berkualitas.
Hasil dari proses pengolahan ini dipasarkan melalui aplikasi Shopee serta dapat dibeli langsung di Lapas Pagaralam.
Kepala Lapas Kelas III Pagaralam, Muhammad Rolan AMd, IP, SH, MH didampingi oleh Kasubsi Pembinaan Hariyanto, SPd, Senin (30/9/2024) mengatakan, pihaknya terus berupaya mengembangkan keterampilan para warga binaannya dengan menghadirkan fasilitas mesin rosting kopi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keahlian yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan setelah mereka menyelesaikan masa tahanan.
Dikatakannya, program ini adalah salah satu upaya untuk memberikan manfaat jangka panjang kepada warga binaan.
“Kami ingin para warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka gunakan di luar nanti, salah satunya dalam industri kopi. Dengan adanya mesin rosting ini, mereka bisa belajar secara langsung bagaimana mengolah kopi dari awal hingga siap dipasarkan,” ujarnya.
Para warga binaan tampak antusias dalam merosting kopi menggunakan mesin dengan kapasitas 5 kg.
Proses pengolahan kopi yang melibatkan teknik dan pengetahuan dasar tentang suhu serta waktu pemanggangan, diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk kopi yang dihasilkan.
Kasubsi Pembinaan, Hariyanto S.Pd menambahkan hasil dari program ini sudah mulai dipasarkan melalui platform e-commerce Shopee.
“Kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk datang langsung ke Lapas Pagaralam jika ingin membeli kopi hasil produksi warga binaan,” katanya.
Dengan program ini, Lapas Pagaralam tidak hanya berfokus pada pemasyarakatan, tetapi juga peningkatan kualitas hidup warga binaan melalui keterampilan praktis yang relevan dengan industri saat ini.