Korban Pengeroyokan Sopir Angkot di Monpera Bukan Driver Taksi Online

Jumat, 22 September 2017
Ilustrasi

Palembang, Sumselupdate.com – Pasca aksi pengeroyokan yang dilakukan sopir angkot jurusan Tangga Buntung dan Pakjo terhadap Briptu Robertus Roy Ramadona (30) anggota Polsek Buay Pemaca, OKU Selatan, anggota dari Polresta Palembang bergerak cepat melakukan penyelidikan untuk membekuk pelaku.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB melalui Kasat Intelkam Polresta Palembang Kompol Mario Ivandri SE membenarkan apabila korban merupakan anggota Polri.

Bacaan Lainnya

Kemudian, saat korban turun yang kebetulan mengunakan baju warna hijau dari mobil yang dikendarai seorang wanita yang merupakan kerabat yang menemainya mengukur baju persiapan pernikahan. “Anggota masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. Saat ini korban sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan hanya menjalani rawat jalan,” tuturnya.

Sebelumnya, viralnya video seseorang yang diduga sopir taksi online dipukuli oleh sopir angkot di media sosial, Kamis (21/9) sekitar pukul 11.00 di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) menghebohkan warga Palembang.

Dampaknya, ribuan driver taksi beserta ojek online tumpah di Jalan Merdeka, Palembang dan melumpuhkan lalu lintas pada pukul 14.00 hingga 17.00.

Berdasarkan pantauan, para driver taksi dan ojek online berduyun-duyun datang ke Monpera, lokasi dimana seseorang yang diduga sopir taksi online dipukui oleh sopir angkot tersebut. Para sopir dan ojek memarkirkan kendaraan di tepi hingga badan jalan, mengakibatkan akses dari Bundaran Air Mancur menuju Jalan Merdeka tertutup total.

Kepolisian yang tiba untuk mengondusifkan massa pun tampak kewalahan dengan peristiwa spontan tersebut. Para sopir dan pengojek tampak sesekali melempar cemoohan serta teriakan terhadap angkot yang melintas. Tak ayal suasana tersebut sempat membuat massa panas. Beberapa sopir dan pengojek online tampak tersulut emosi setiap ada angkot yang melintas di kawasan tersebut hendak melakukan aksi vandalisme atau perusakan.

Namun pengamanan dari polisi serta teriakan pengingat dari sesama sopir online membuat massa tenang dan tidak berbuat aksi kekerasan. Tampak Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Binton Hari Bawono pun turun langsung ke lokasi kejadian untuk memantau situasi secara.

Ketua Paguyuban Driver Online Palembang Adi berujar, aksi yang dilakukan ribuan sopir dan ojek online tersebut merupakan aksi spontan dan tanpa ada yang menggerakkan. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.