Palembang, Sumselupdate.com – Duka mendalam begitu dirasakan dengan berpulangnya Drs. H. Mal An Abdullah ke Rahmatullah, sosok tokoh Sumsel yang memiliki jiwa toleransi antar umat beragama yang begitu tinggi.
KH Mal An Abdullah wafat setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU atas penyakit yang dideritanya. Beliau diketahui merupakan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, dan salah satu tokoh Nahdatul Ulama Sumsel.
Kabar wafatnya itu menyebar cepat melalui berbagai grup WhatsApp, termasuk di kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga internal FKUB.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Yai Mal An meninggal dunia hari Kamis, 29 Mei 2025, jam 12.18 di ICU RS Siti Fatimah. Mohon dimaafkan kesalahannya dan semoga Allah SWT mengampuni dosanya,” tulis salah satu anggota FKUB Sumse.
Sudah sejak lama, KH Mal An Abdullah dikenal masyarakat Sumsel, sebagai tokoh yang konsisten dalam menjaga nilai nilai toleransi antar umat beragama.
Baca juga : Bupati Bangka Barat Sukirman Kukuhkan Kepengurusan FKUB Bangka Barat 2024-2029
FKUB Sumsel bahkan dibawah kepemimpinan beliau begitu aktif membangun dialog lintas agama, meredam gesekan sosial keagamaan, serta menjadi ruang konsultatif antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam isu-isu kerukunan.
Nama almarhum juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumsel (2007–2008).
Rasa duka mendalam masyarakat Sumsel juga tercermin dengan kehadiran Gubernur Sumsel Herman Deru yang mendatangi rumah duka di Kebun Bunga Palembang.
Baca juga : Jelang Ramadhan, Polres Pagaralam Perkuat Sinergi Dengan FKUB
“Saya, Walikota Palembang dan semua yang hadir di sini merasa kehilangan sosok KH. Mal An Abdullah yang adem dan mengayomi,” kata Deru.
Selama mengenal, KH. Mal An Abdullah, Herman Deru mengaku begitu terkesan dengan sososk beliau yang memiliki jiwa mengayomi dan bisa menata emosi. (**)