Laporan : Armizi
Baturaja, Sumselupdate.com – Masjid As- Sobari milik Muhammadiyah yang ada di wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tubohan di Desa Tubohan, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan akhirnya diresmikan.
Peresmian itu dilakukan langsung oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan H. Ridwan Hayatuddin,SH, MH, Jum’at (26 /05/2023).
Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Syahrul Midi menyampaikan, pembangunan Masjid As-Sobari ini peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Ketua PWM Sumatera Selatan, Prof. Romli SA, MA., tepatnya Sabtu, tanggal 5 Februari 2022.
“Pembangunan masjid ini kita tidak mempunyai dana, tapi berkat antusias para warga Muhammadiyah banyak yang menyumbang, baik itu berupa uang tunai maupun berbentuk material seperti semen dan bahan yang lainnya,” paparnya.
Dia merincikan, sumbangan dalam bentuk uang yang diterima oleh panitia berjumlah sekitar Rp324 juta.
“Besarnya sumbangan yang diberikan membuat waktu pembangunan masjid ini cukup singkat dan hari ini bisa diresmikan,” imbuhnya.
Dirinya melanjutkan, panitia dan juga PCM Desa Tubohan turut mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar H. Subari yang telah mewakafkan tanah untuk pembangunan masjid As-Sobari ini.
“Makanya masjid ini kita beri nama As-Sobari ini untuk mengingatkan kita pada bapak H.Sobari,” ucapnya.
Drs.H.Zam Zari selaku wali waris H Sobari menyampaikan mengaku tidak mengetahui pembangunan Masjid Muhammadiyah ini sejak tanah tersebut diwakafkan.
“Karena kebetulan kami tidak ada yang berdomosili di Desa Tubohan ini, sehingga pada hari ini haru bercampur gembira setelah melihat begitu mega masjid ini,” jelasnya.
Dirinya berharap masjid ini dapat digunakan untuk beribadah dan kegiatan yang lain untuk seluruh masyarakat Desa Tubohan ini khususnya warga Muhammadiyah.
Sementara itu, Ketua PWM Sumsel H. Ridwan Hayatuddin, dalam sambutannya mengatakan untuk melakukan sesuatu harus terlebih dimulai dari usaha diri sendiri dan harus butuh kesabaran seperti dalam surah Ali Imron ayat 143.
“Tidak lemah dan menyerah itu yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Sebenarnya Muhammadiyah tanpa masyarakat tidak ada apa-apanya, maka apa yang ada di Muhammadiyah bukan untuk Muhammadiyah, bukan untuk pengurus tapi untuk masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
“Maka apapun perjuangan kita butuh kesabaran, dan pada hakikatnya orang yang sabar itu mendapat pahala tanpa batas. Dan sabar adalah ciri orang yang taqwa kepada Allah,” tandasnya.(**)