Kepergok Diduga Hendak Rudakpaksa Anak di Bawah Umur, Pria Lansia di Palembang Nyaris Tewas Diamuk Massa

Penulis: - Sabtu, 7 Desember 2024
Kondisi pria lansia dikenal warga memiliki panggilan Gareng yang kesehariannya penjaga salah satu indekos di Sukabangun 1, Palembang yang menjadi amukan warga yang geram setelah diduga hendak melakukan rudapaksa terhadap anak di bawah umur, Jumat (6/12/2024).

Palembang, Sumselupdate.com – Pria lansia dikenal warga memiliki panggilan Gareng yang kesehariannya penjaga salah satu indekos di Sukabangun 1, Palembang  menjadi amukan warga yang geram setelah diduga hendak melakukan rudapaksa terhadap anak di bawah umur.

Aksi cabul yang diduga dilakukan Gareng itu hendak dilakukan di dalam kamar mandi Masjid Al Hanin yang berada di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (6/12/2024).

Bacaan Lainnya

Di mana menurut informasi yang didapat aksi Gareng pertama kali diketahui warga yang tengah memancing di kolam retensi yang berada tepat di belakang Masjid Al Hanin.

Sejumlah video yang menunjukkan tampang pelaku yang sudah bercucuran darah di area wajah yang diduga akibat diamuk warga itu juga beredar di sosial media.

Pada video pertama salah seorang warga membersihkan lumuran darah di wajah Gareng yang tampak tergeletak di tanah dengan posisi tangan terikat.

Si perekam juga menjelaskan aksi cabul si Gareng ini juga sudah berulang kali meski para korbannya tidak ada yang mau melaporkan.

“Nah kalau sudah seperti ini (babak belur) pura-pura,” ucap perekam video.

” Ada orang tua yang nak memperkosa anak, “timpal salah satu warga.

Terpisah, Kapolsek Sukarami Kompol Alex Adriyan yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Saat ditanyai kondisi dari pelaku, Alex enggak berkomentar lebih banyak. “Iya benar ada kejadiannya, saat ini tengah kita dalami,” ucapnya.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.