Jakarta, Sumselupdate.com — Tim Penyidik Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyita sejumlah barang bukti dari kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022. Barang bukti tersebut antara lain emas, uang tunai dalam berbagai mata uang, dan surat berharga lainnya.

Barang bukti tersebut ditemukan saat Tim Penyidik melakukan penggeledahan di beberapa lokasi pada hari Rabu, 6 Desember 2023. Lokasi yang digeledah meliputi kantor PT SB, CV VIP, PT SIP, PT TIN, CV BS, CV MAL, rumah tinggal saksi A di Kota Pangkalpinang, rumah tinggal saksi TW di Kabupaten Bangka Tengah dan rumah tinggal saksi TW di Kabupaten Bangka.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Dr. Ketut Sumedana, melalui rilis yang diterima Sumselupdate.com mengatakan, dari hasil penggeledahan,

Tim Penyidik menyita sejumlah barang bukti yang diduga kuat sebagai barang bukti terkait kejahatan dan/atau hasil kejahatan.

“Barang bukti yang diamankan antara lain barang bukti elektronik, berbagai dokumen, uang tunai dalam berbagai mata uang, dan surat berharga lainnya,” kata Ketut Sumedana.

Guna kepentingan keamanan, barang bukti uang tunai dan logam mulia telah dititipkan ke Bank BRI Cabang Kota Pangkalpinang untuk sementara waktu.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni 65 keping emas logam mulia dengan total berat 1.062gr, uang tunai senilai Rp76.400.000.000, uang dolar Amerika senilai USD 1.547.300 dan uang dolar Singapura senilai SGD 411.400.

“Selanjutnya, Tim Penyidik akan mencari fakta-fakta baru dari barang bukti tersebut guna membuat terang suatu tindak pidana yang tengah dilakukan penyidikan,” lanjutnya.(rel)