Kampung Aer, Sederhana Tapi Bisa Jadi Pilihan Menikmati Liburan

Kamis, 23 Desember 2021
Salah satu destinasi wisata di Palembang yang sederhana tapi bisa jadi pilihan.

Palembang, Sumselupdate.com – Pemerintah Kota Palembang memanfaatkan pengembangan Pulau Kemaro dengan membuat pantai di tepian pulau atau Kampung Aer sebagai destinas wisata, dengan memanfaatkan sumber daya alam yakni Sungai Musi.

Dibuatnya pantai ini juga diiringi dengan dibangunnya brojong di pinggiran Pulau Kemaro. Brojong sebuah konstruksi yang digunakan untuk mencegah erosi pada tanah lereng biasanya digunakan pada tanah pinggir sungai.

Bronjong dan pantai ini sendiri, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang untuk memajukan sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari mengatakan, pembangunan ini telah dilakukan sejak pertengahan tahun, dan sudah bisa terlihat sekarang kondisi before-after (sebelum dan sesudah) dibangunnya.

Advertisements

“Pembangunan bronjong ini menggunakan dana Bantuan Gubernur (Bangub) mencapai Rp3 miliar. Dengan panjang brojongĀ  210 meter, dan lebarnya mencapai 20 meter,” katanya.

Pembangunan infrastruktur di Pulau Kemaro tentu tidak hanya sebatas Bronjong saja, tapi akan ada yang lainnya, sehingga lokasi ini akan kian tertata.

“Penataan seperti penghijauan menjadi urusan dinas pertamanan dan lain sebagainya. Jadi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah punya tanggungjawab sesuai dengan kewenangannya,” katanya.

Karena untuk, PUPR sendiri, pembangunan di pulau Kemaro hanya bronjong saja.

“Untuk kami sendiri itu hanya pembangunan brojong,” katanya.

Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan, pembangunan turab atau tanggul iniĀ  dari pihak Balai Sungai dengan pengerjaannya dilakukan bekerjasama dengan Pemkot Palembang.

Terkait pengembangan secara luas di lokasi Pulau Kemaro kami berkoordinasi dengan pihak Ki Marogan untuk memanfaatkan lahan mereka seperti untuk pembangunan Islamic Center.

Karena rencananya pembangunan tersebut akan dilakukan di Pulau Kemaro sehingga membutuhkan lahan sekitar empat hektare. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur terkait pembangunan tersebut.

“Jika persoalan lahan ini selesai maka pak Gubernur siap untuk melakukan pembangunan,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.